IHSG Dibuka Hijau, Resesi Ekonomi Global Menghantui

ilustrasi IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di BEI (Bursa Efek Indonesia) menghijau di level 5.027 pada pembukaan perdagangan Selasa 4 Agustus 2020. Posisi itu menguat 21 poin atau 0,43 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 3 Agustus 2020 di level 5.006.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG masih akan bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini.

"Hal itu akibat perkiraan soal resesi global, yang telah membuat kekhawatiran investor meningkat," kata Lanjar dikutip dalam analisisnya, Selasa 4 Agustus 2020.

Lanjar menjelaskan, saham-saham sektor aneka industri, properti, dan Infrastruktur, sempat menjadi penekan IHSG. Hal itu ditambah dengan laporan keuangan yang di bawah ekspektasi, serta indeks manufaktur yang masih belum memasuki area ekspansi.

"Sehingga IHSG berpotensi untuk bergerak fluktuatif dengan support resistance 4.953-5.076," ujarnya.

Baca juga: 9 Negara yang Ekonominya Dihantam Krisis Digerogoti Corona

Lanjar pun menambahkan, saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya adalah KLBF, INAF, KAEF, MDKA, PTBA, BRPT, JSMR.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 dan 4.865,27. 

"Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.097,14 hingga 5.172,37," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya. (ren)