Intip Strategi Negara Cegah Resesi dan Sehatkan Kembali Masyarakat

Raden Pardede
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA – Anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, memastikan, pemerintah akan mengambil sejumlah langkah guna mencegah terjadinya kontraksi ekonomi yang lebih dalam, agar tidak terjadi resesi ekonomi.

Raden mengaku, sejumlah langkah dan strategi yang dilakukan pemerintah itu juga bertujuan agar bagaimana masyarakat Indonesia bisa kembali sehat, sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat dari serangan COVID-19 ini.

"Pemerintah secara aktif telah berupaya membuat strategi, untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin," kata Raden dalam telekonferensi, Senin 10 Agustus 2020.

Baca juga: RUU Ciptaker Dinilai Dapat Selamatkan Indonesia dari Jurang Resesi

Selain itu, pemerintah memiliki program bagi masyarakat yang paling membutuhkan, misalnya melalui program bansos yang akan dijalankan hingga Desember 2020.

Kemudian, lanjut Raden, ada juga program untuk membantu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dunia usaha, serta program terkait padat karya, guna mendorong roda perekonomian agar bisa terus berjalan.

Dia pun menegaskan, komitmen pemerintah itu dilakukan guna memberikan rasa aman pada masyarakat. Khususnya dalam program padat karya, pemerintah berharap langkah itu akan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, yang sempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak ekonomi akibat COVID-19.

"Supaya nantinya mereka bisa ditampung dalam program padat karya, misalnya di PUPR, pertanian, dan sebagainya," ujar Raden.

Terkait program untuk UMKM, Raden menjelaskan bahwa pemerintah juga akan memberikan bantuan, yang ditargetkan dapat mencakup 10-12 juta UMKM secara bertahap. Dalam hal itu, pemerintah telah berencana untuk memberikan bantuan berupa modal kerja bagi UMKM, senilai Rp2,4 juta per orang.

Modal tersebut nantinya akan diberikan tidak dalam bentuk pinjaman, karena tujuannya adalah sebagai modal awal untuk melakukan usaha di tengah gejolak ekonomi akibat pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Jadi langkah ini adalah salah satu program bantuan agar UMKM lebih produktif dengan modal yang diberikan tersebut," tuturnya. (art)