Intip Strategi Pertamina Kembali Masuk ke Daftar Fortune 500 

Gedung Pertamina Lapangan Banteng.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – PT Pertamina saat ini sudah tidak berada dalam daftar Fortune 500, di mana daftar itu hanya diisi oleh perusahaan-perusahaan dengan pendapatan tertinggi di dunia versi majalah Fortune.

Baca Juga: Pertamina Keluar dari Daftar Fortune 500

Padahal, Pertamina pada tahun lalu menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune 500 tersebut dan menduduki peringkat 175.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum mendapat konfirmasi apapun dari Fortune Global 500.

Ia pun menilai, Fortune memiliki metode penilaian yang pasif monitoring, sehingga tentunya memiliki metode tersendiri untuk menentukan kriteria perusahaan yang masuk ke dalam daftarnya.

“Kita sudah menelusuri, seharusnya kita masih terdaftar di posisi 198 untuk kinerja seperti 2019. Sebelumnya 175, kita bergeser sedikit ke bawah,” jelas Emma dalam diskusi bersama editor media, dikutip Senin 17 Agustus 2020.

Emma menjelaskan, meski ada sedikit penurunan namun sebenarnya ada beberapa industri yang berasal dari sisi financial industri mengalami kenaikan dan bahkan Pertamina bisa sejajar dengan perusahaan ternama lainnya.

Adapun perusahaan itu yaitu Tencent Holdings dan Nippon Steel Corporation yang keduanya ada di ranking 197 dan 198 dalam daftar Fortune 500.

Sementara itu terkait kinerja Pertamina pada 2019, Emma mencatat pendapatan perseroan mencapai US$54,58 miliar dan laba mencapai US$2,5 miliar. Angka itu, tentunya tak jauh berbeda dengan dua perusahaan ternama tersebut.

Dengan demikian, Emma meyakini dengan sejumlah transformasi bisnis dan efisiensi yang telah dilakukan perseroan pada saat ini, maka pada tahun depan akan kembali masuk ke dalam daftar Fortune 500.

“Kita yakin Pertamina lima tahun ke depan dapat mencapai top 100, dan tantangan ini bukan imposible,” ujarnya.