Erick Thohir Janji Tambah Perlindungan dan Fasilitasi Pekerja Migran

Menteri BUMN Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Dalam upaya mendukung kinerja dan menambah aspek perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI), Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menandatangani nota kesepahaman bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Baca Juga: Pekerja Migran Siap Diberangkatkan Lagi, Tes PCR Ingin Digratiskan

Erick menjelaskan, penandatanganan MoU ini berisi tentang Koordinasi Tugas dan Fungsi Lingkup Kementerian BUMN dan BP2MI, yang mencakup empat komitmen Kementerian BUMN dalam memberikan perlindungan bagi PMI.

"Yakni komitmen untuk turut memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi calon PMI, keberangkatan dan kepulangan PMI, remitansi bagi PMI, dan penyaluran KUR mikro bagi PMI, pelatihan kewirausahaan, serta promosi produk purna PMI," kata Erick dalam telekonferensi, Selasa 18 Agustus 2020.

Erick menegaskan, penandatanganan MoU ini adalah bukti keberpihakan dan kolaborasi antar instansi pemerintah, untuk meningkatkan hidup para pekerja migran. Ke depannya, MoU ini akan menjadi payung dan ditindaklanjuti dengan perjanjian-perjanjian kerja sama yang konkrit, sesuai dengan empat komitmen yang telah disepakati tersebut.

Erick berpendapat, keberadaan para PMI itu sangat penting, karena selain menjadi diaspora Indonesia di luar negeri, mereka juga telah berkontribusi besar dalam menambah devisa negara. "Sehingga pemerintah harus hadir untuk melindungi dan memberikan bantuan, agar para pekerja migran itu dapat hidup dan bekerja dengan tenang di negara lain," kata Erick.

Dia menambahkan, bentuk dukungan Kementerian BUMN terhadap PMI itu misalnya seperti penyediaan fasilitas pengiriman uang, yang disediakan oleh PT POS Indonesia. Kemudian, ada pula penyediaan helpdesk keberangkatan dan kepulangan PMI, dari PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.

Oleh Sebab itu, Erick mengaku bahwa pihaknya sangat berharap bahwa kerja sama antara BP2MI dan BUMN ini, akan dapat berjalan dengan baik.

Dengan rencana perluasan di berbagai sektor yang dapat dimanfaatkan oleh para PMI tersebut, Erick berharap kerja sama ini akan dapat membantu para pekerja migran, baik ketika mereka bekerja di rantau maupun sekembalinya mereka ke Tanah Air.

"Saya juga pernah jadi pekerja migran waktu mengurus klub basket di Amerika Serikat dan klub bola di Italia. Jadi saya sebetulnya ikut merasakan, seperti apa kerja di luar negeri itu," kata Erick.

"Memang terkadang kita itu (pekerja migran) suka dianggap sebelah mata, sampai mereka melihat hasil kerja kita," ujarnya. (ren)