Peningkatan Cadangan Devisa Diprediksi Dorong Penguatan IHSG

Ilustrasi IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 5.249 pada pembukaan perdagangan Selasa 8 September 2020. Posisi itu menguat 19 poin atau 0,37 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 7 September 2020 di level 5.230.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

"Data cadangan devisa pada bulan Agustus 2020 yang meningkat di atas ekspektasi sebesar US$ 137 miliar, menjadi pendorong IHSG," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 8 September 2020.

Lanjar menjelaskan, posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan sembilan bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Bank Indonesia menegaskan, cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Peningkatan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh global bond dan penarikan pinjaman pemerintah.

"Sehingga IHSG berpotensi bergerak menguat pada perdagangan selanjutnya, dengan support- resistance 5.200-5.340," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ERAA, BRPT, HMSP, INKP, dan LPKR.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada level 5.172,37 hingga 5.293,93.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)