Amazon Buka 33 Ribu Lowongan Kerja, Gajinya Ratusan Juta

CEO Amazon, Jeff Bezos.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Raksasa perusahaan teknologi dunia Amazon mengumumkan akan menggelar bursa lowongan kerja pada 16 September mendatang. Hari karir Amazon itu menawarkan 33 ribu lowongan pekerjaan untuk menggenjot jaringan operasi Amzon di seluruh dunia.

Dilansir VIVA Bisnis dari CNN Business, Jumat 11 September 2020, dalam bursa kerja itu Amazon juga menawarkan 20 ribu sesi pelatihan karir bagi pencari kerja. Setidaknya akan ada 1.000 perekrut dari Amazon yang akan mengawal acara itu.

Dalam keterangan resminya, Amazon menawarkan upah minimum sekitar US$15 dolar atau Rp222 ribu per jam (Kurs Rp14.853 per dolar AS), dengan jatah cuti hingga 20 minggu per tahun. Upah rata-rata tersebut berlaku bagi seluruh posisi yang ditawarkan.

Baca juga: Cari Rumah Hingga Proses KPR Subsidi Kini Lebih Mudah Pakai Aplikasi

Juru bicara Amazon mengatakan, dengan perhitungan tersebut nantinya, rata-rata karyawan yang akan direkrut Amazon bakal menerima penghasilan US$150 ribu atau Rp222,7 juta. Jumlah tersebut termasuk kompensasi lain salah satunya tunjangan berbasis saham.

"Dengan banyaknya orang yang menganggur karena dampak ekonomi COVID-19 dan mencari pekerjaan baru, career day dirancang untuk mendukung semua pencari kerja. Terlepas dari tingkat pengalaman, bidang profesional, atau latar belakang mereka, "kata Amazon dalam siaran persnya.

Seperti diketahui, saham Amazon naik 77 persen selama setahun terakhir. Perusahaan biasanya mengumumkan membuka ratusan ribu posisi baru untuk musim liburan, tetapi tidak jelas apakah perekrutan akan terjadi lagi tahun ini. 

Saat ini, perusahaan milik orang terkaya di dunia ini, Jeff Bezos, telah mempekerjakan lebih dari 175 ribu orang untuk menjadi staf selama pandemi Virus Corona. Pekerja itu direkrut untuk membantu memenuhi permintaan pengiriman yang melonjak.

"Kami berencana untuk mempekerjakan lebih dari 100.000 orang untuk pekerjaan musiman UPS, dan mengantisipasi sejumlah besar akan pindah ke peran permanen setelah liburan," kata perusahaan Amazon. (ren)