Wapres Ma’ruf: Pemerintah Upayakan Ekonomi Kuartal IV Tumbuh Positif

Wakil Presiden Maruf Amin.
Sumber :
  • VIVAnews/ Reza Fajri.

VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan beban perekonomian yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini dirasakan sangat berat, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

Baca Juga: BI: Likuiditas Perbankan Melimpah, Jumlah Uang Beredar Rp667 Triliun

Bahkan pada kuartal kedua 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia katanya tercatat negatif 5,32 persen. Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin dalam pembekalan di Lemhanas, Selasa 13 Oktober 2020.

Pemerintah katanya telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 pada kisaran minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Angka tersebut menurutnya lebih dalam jika dibandingkan dengan proyeksi awalnya, yakni sebesar minus 2,1 persen hingga 0 persen.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 diperkirakan minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Angka itu merupakan revisi dari proyeksi sebelumnya 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 saat ini tampaknya masih sulit untuk dicapai. Kapasitas produksi, tingkat konsumsi, dan investasi berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, terus menurun dan melemah," kata Ma'ruf.

Ma'ruf meyakinkan bahwa pemerintah terus mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2020 tidak kembali negatif. Sehingga keseluruhan pertumbuhan 2020 katanya tidak mengalami kontraksi yang terlalu dalam.

"Hal terpenting dalam penanggulangan dampak pandemi saat ini adalah bagaimana menangani aspek kesehatan, menjaga tingkat konsumsi masyarakat dan memulihkan sektor ekonomi serta   menggerakkan kembali dunia usaha," ujar Wapres Ma'ruf.

Pemerintah juga katanya secara konsisten melakukan serangkaian kebijakan dalam rangka penanganan dampak pandemi. Seperti realokasi anggaran negara untuk penanganan kesehatan dan keselamatan masyarakat termasuk tenaga medis, memastikan perlindungan dan jaring pengaman sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, serta memberikan berbagai dukungan serta insentif bagi UMKM dan dunia usaha. (ren)