Pemerintah Susun Strategi agar Jutaan UMKM Go Digital Tak Sia-sia

Ilustrasi e-commerce.
Sumber :
  • BusinessLIVE

VIVA – Sampai September 2020 kemarin, tercatat telah ada penambahan sekitar dua juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, yang mulai memasuki ranah digital dalam menjalankan usahanya.

Namun, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mira Tayyiba, mengatakan para pelaku UMKM itu masih harus dibina lagi oleh pemerintah, guna memahami secara utuh potensi apa yang bisa mereka raih melalui ranah digital.

Baca juga: PP Properti Ungkap Cara Jaga Kinerja dan Keuangan di Tengah Pandemi

"Masih ada jutaan UMKM lagi yang mau masuk ke sektor digital, tapi belum kita pastikan bahwa mereka itu paham mengenai potensi digital tersebut," kata Mira dalam telekonferensi, Senin, 19 Oktober 2020.

"Dan itulah yang menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah," ujarnya.

Selain itu, Mira menjelaskan bahwa ada juga pekerjaan rumah lain yang menjadi tanggung jawab pemerintah, selain memasukkan UMKM ke e-Commerce dan membantu mereka menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan penjualannya.

Hal tersebut adalah bagaimana agar pemerintah bisa membuat mereka bertahan untuk tetap eksis melalui bisnisnya itu, di dalam sistem ekonomi digital saat ini.

"Jadi jangan sampai kita membuat mereka misleading, dalam arti kalau sudah masuk e-Commerce berarti sudah selesai dan semuanya baik-baik saja. Itu tidak seperti itu," kata Mira.

Karena, masuk ke ranah e-Commerce itu hanyalah langkah pertama di dunia yang berbeda bagi para UMKM tersebut. Selanjutnya, mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah lainnya, untuk bisa mempertahankan bisnis atau usahanya di ranah baru dalam berusaha tersebut.

Sehingga, bagi yang sudah bergabung di e-Commerce, pemerintah pun masih mencoba untuk terus memberikan sokongan bagi para pelaku UMKM tersebut, melalui sejumlah bantuan. Yakni seperti bantuan akses permodalan bagi para UMKM, atau bahkan dengan memberikan bimbingan serta aspek pembinaan lainnya.

"Sekitar 20 kementerian/lembaga itu juga sudah memberikan bimbingannya secara digital, di platform 'Bangga Buatan Indonesia' secara cuma-cuma," kata Mira.

"Kemudian mereka juga telah memberikan kemudahan dalam akses perizinannya, sehingga diharapkan kita bisa menargetkan untuk menyusun berbagai program dan kebijakan yang akan mendukung upaya para UMKM itu agar bisa bertahan di ranah ekonomi digital tersebut," ujarnya. (ase)