Setahun Selesai Dibangun, Stadion Ikon Papua Akhirnya Diresmikan

Stadion Papua Bangkit diresmikan.
Sumber :
  • Dokumentasi PT PP.

VIVA – Proyek pembangunan Stadion Papua Bangkit akhirnya diresmikan hari ini oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Setelah konstruksi pembangunannya diselesaikan oleh PT PP pada tahun lalu.

Peresmian yang diselenggarakan di arena lapangan Stadion Papua Bangkit tersebut dihadiri oleh para pejabat daerah setempat. Sementara itu, jajaran manajemen PT PP antara lain, Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Risiko dan Andek Prabowo selaku SVP Divisi Gedung Perseroan.

Agus menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada PT PP untuk membangun salah satu stadion termegah di Indonesia ini. Perseroan pun ditegaskan memiliki kapasitas membangun proyek bertaraf internasional.

Baca juga: Setahun Jokowi-Ma'ruf, Kemenkeu Pamer Stimulus Ekonomi

“Berbekal pengalaman dan hasil kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh perseroan, kami dapat menyelesaikan pembangunan stadion ini tepat waktu dimana Perseroan telah menyelesaikan pembangunan stadion ini sejak bulan Juni 2019 lalu," ujar Agus, Jumat, 23 Oktober 2020. 

Menurutnya, selain menjadi sarana olah raga, stadion ini memiliki desain yang sesuai standar internasional. Sehingga, bisa menjadi salah satu landmark di provinsi paling ujung Indonesia itu.

"Kehadiran Stadion Papua Bangkit ini telah menjadikan ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua,” ujar Agus.

Stadion Papua Bangkit berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Awalnya, stadion ini dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2020 yang pertama kali akan berlangsung di Papua. 

Kapasitas stadion ini 40 ribu penonton. Di mana seluruh fasilitas stadion ini telah berstandar internasional. Mulai dari bangunan yang dibuat hingga 3 lantai, lintasan atletik telah tersertifikasi IAF, lapangan yang telah mengikuti standar FIFA, serta sarana pendukung lainnya yang didatangkan langsung dari luar negeri. 

Stadion ini terdiri dari 2 lapangan, yaitu lapangan utama dan lapangan pemanasan. Pembiayaan pembangunan stadion ini didanai oleh APBD Provinsi Papua senilai Rp1,3 triliun. Pada bulan Oktober 2020 ini, Stadion papua Bangkit resmi mengalami pergantian nama menjadi Stadion Lukas Enembe.

Di Indonesia, stadion ini diklaim sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno yang berlokasi di Ibu Kota Jakarta. Desain stadion ini disesuaikan dengan budaya masyarakat Papua, yaitu Honai.