Ekonomi Kuartal III Membaik, BPS: Ditopang Belanja Pemerintah

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya perbaikan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020. Utamanya, ditopang oleh gelontoran belanja pemerintah yang tumbuh positif, sedangkan lainnya masih minus.

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat minus 3,49 persen secara tahunan. Lebih baik dari kuartal II-2020 yang kontraksinya pada saat itu hingga minus 5,32 persen secara tahunan.

Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, berdasarkan faktor pendorongnya dari sisi pengeluaran, belanja pemerintah menjadi satu-satunya yang tumbuh positif, yakni sebesar 9,76 persen. Naik pesat dari catatan kuartal sebelumnya.

"Jadi kalau di kuartal II yang lalu konsumsi pemerintah minus 6,9 persen sekarang posisinya berbalik dan tumbuh tinggi sekali," kata dia, Kamis 5 November 2020.

Sementara itu kontrasi terutama terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 10,82 persen. Akan tetapi, catatan tersebut membaik dari realisasi pada kuartal II-2020 yang kontraksinya mencapai minus 11,68 persen.

Selanjutnya, diikuti Komponen Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang minus 6,48 persen. Meski demikian, kontraksi tersebut lebih baik dari kondisi kuartal sebelumnya yang minus 8,61 persen.

Adapun komponen konsumsi rumah tangga, mengalami kontraksi sebesar minus 4,04 persen. Sedikit lebih baik dari catatan pada kuartal II-2020 yang terkontraksinya hingga minus 5,52 persen.

Kemudian, impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam produk domestik bruto (PDB) menurut pengeluaran terkontraksi sebesar minus 21,86 persen, lebih baik dari minus 16,98 persen sebelumnya.

"Seluruh komponen kontraksinya tidak sedalam kuartal II dan ini menunjukan arah pemulihan ke arah yang positif," ungkap Suhariyanto. (ren)