Kisah Miliarder Robert Kuok, Raja Sawit Terkaya di Malaysia

Hartanya Capai Rp162 Triliun, Inilah Raja Sawit Terkaya di Malaysia!. (FOTO: Forbes)
Sumber :
  • wartaekonomi

VIVA – Orang terkaya atau miliarder di Negeri Jiran, Malaysia ialah Robert Kuok yang memiliki rentetan bisnis mulai dari kelapa sawit hingga properti. Pria 97 tahun ini merupakan pendiri perusahaan Kuok Group yang bergerak di bidang perhotelan, real etat dan komoditas.

Adapun sebagian besar penyumbang kekayaan Kuok adalah melalui Wilmar International, perusahaan raksasa kelapa sawit terbesar di dunia. Saat ini perusahaan tersebut dijalankan oleh keponakannya, yaitu Kuok Khoon Hong.

Menurut Forbes, Kuok memiliki harta US$11,5 miliar atau setara Rp162 triliun. Kuok memulai karirnya sebagai pedagang beras, gula, dan tepung terigu pada 1949.

Orang tua Robert Kuok merupakan seorang imigran China dari daerah Fujian ke Malaysia. Robert Kuok lahir pada 6 Oktober 1923 di Johor Bahru, Malaysia. Ia merupakan anak paling bungsu dari tiga bersaudara.

Sebelum melanjutkan usaha keluarganya, Kuok pernah menjadi karyawan di sebuah perusahaan Jepang, Mitsubishi Shoji Kaisha pada masa Perang Dunia II, antara tahun 1942 hingga 1945 di Singapura. Setelah perang usai, ia kembali ke Johor Bahru untuk melanjutkan usaha keluarganya.

Pada 1948, ayahnya pun meninggal dunia dan ia bersama dengan dua orang saudara dan sepupunya, Kuok Hock Chin mendirikan Kuok Brothers Sdn Bhd pada 1949. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan komoditas pertanian.

Bersamaan dengan itu, ia memulai mendirikan pabrik gula hingga menguasai 80 persen pasar gula Malaysia. Ia pun mendapat julukan ‘Raja Gula Asia’.

Pada 1971, ia merambah ke bidang perhotelan dengan membangun Hotel Shangri-La di Singapura, dilanjut dengan Kowloon Shangri-La di tepi pantai reklamasi di daerah Tsim Sha Tsui East waterfront pada 1977.

Bisnisnya di China juga termasuk pabrik pengemasan botol Coca cola dan properti Beijing World Trade Centre. Ia memiliki Malaysian Bulk Carriers Berhad dan Transmile Group dari bidang akuntan. Sementara di bidang media, Kuok memiliki koran terkenal South China Morning Post.