Penumpang Pesawat ke Luar Negeri Naik 15 Persen pada November 2020

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA – Jumlah penumpang angkutan udara terus mengalami kenaikan. Hingga November 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlahnya naik, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada November 2020 sebanyak 3 juta orang atau naik 33,43 persen dibanding Oktober 2020.

"Mengalami peningkatan sejak September di mana secara keseluruhan September 1,89 juta orang meningkat jadi 2,22 juta orang, kemudian meningkat di November menjadi 2,97 juta orang atau naik 33,43 persen," tutur dia, Senin, 4 Januari 2021.

Jumlah penumpang domestik terbanyak melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten, yaitu mencapai 828,1 ribu orang atau 27,92 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 238 ribu orang atau 8,02 persen.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional sebanyak 44,7 ribu orang atau naik 15,80 persen dibanding Oktober 2020. Peningkatan terjadi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar 200 persen dan Soekarno-Hatta, Banten 16,53 persen.

"Tentu saja tren kenaikan ini akan sangat baik buat perekonomian kita. Kemudian penerbangan internasional walaupun jumlahnya masih sangat sedikit tapi secara pola kenaikan sudah mengalami kenaikan di November ini," tutur dia.

Secara kumulatif penumpang Januari-November 2020 sebanyak 28,7 juta orang atau turun 58,78 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing sebanyak 3,6 juta orang atau turun 79,00 persen.

Adapun untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada November 2020 tercatat 1,2 juta orang atau naik 9,34 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Makassar, dan Balikpapan.

Di sisi lain, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada November 2020 sebanyak 13,7 juta orang atau naik 14,95 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 11,93 juta orang.

Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju atau kereta commuter yaitu sebanyak 11,6 juta orang atau 84,70 persen dari total penumpang kereta api. 

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik 14,75 persen, 15,91 persen, dan 17,75 persen.