Mitratel Bersiap Jadi Perusahaan Infrastruktur Digital

Menara telekomunikasi Mitratel.
Sumber :
  • Dokumentasi Mitratel.

VIVA – PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) terus melakukan berbagai langkah strategis telah untuk memperkuat bisnis menara telekomunikasi di Indonesia ke depannya. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan value creation bisnis tower dan memastikan ketersediaan infrastruktur jaringan yang berkualitas.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (Teddy Hartoko) menyampaikan bahwa Mitratel akan tetap agresif dalam memacu pertumbuhan Perusahaan baik secara organik maupun inorganic. Perbaikan fundamental bisnis dengan peningkatan reformansi keuangan dan perbaikan internal proses pun dilakukan.

Baca juga: Ketua Kadin Kalimantan, Sulawesi Hingga NTB Dukung Anindya Bakrie

"Dengan salah satu prioritas strategi bisnis yaitu tetap agresif memacu pertumbuhan perusahan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi menuju era 5G,” ungkap Teddy Hartoko dikutip dari keterangannya, Jumat 2 April 2021.

Saat ini lanjutnya, Mitratel memiliki lebih dari 22 ribu menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Infrstruktur secara digital pun secara masif akan dikembangkan.

“Ke depan Mitratel akan bertransformasi dari tower business menuju digital infrastructure company," tambanya. 

Lebih lanjut dia menegaskan, menggenjot pertumbuhan alat produksi tidak selalu terkait dengan penambahan jumlah tower. Namun juga mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan investasi. 

Prinsip tersebut ungkapnya, agar semua strategi dan kebijakan yang dilakukan tetap sejalan dengan aturan dan rencana jangka Panjang Perusahaan.

"Mitratel masih akan terus melakukan ekspansi untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan layanannya, terlebih menghadapi pengembangan teknologi 5G yang akan segera diimplementasikan di Indonesia. 

Dengan strategi tersebut dia berharap, Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dapat mengambil peranan penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Guna mendukung konektivitas data yang lebih cepat. 

"Termasuk fiberisasi jaringan pada menara telekomunikasi," harapnya.