Penumpang Penerbangan Domestik Naik 468 Persen Sebelum PPKM Darurat

Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jateng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data terbaru penumpang angkutan penerbangan domestik dan internasional pada Juni 2021. Hasilnya, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan hingga ratusan persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jumlah penumpang khusus untuk penerbangan domestik sepanjang Juni 2021 sebanyak 3,52 juta orang. Naik secara 43,35 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 244 juta orang.

Sementara itu, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah penumpang pesawat untuk penerbangan domestik ini naik hingga 468,87 persen karena pada periode Juni 2020 jumlahnya hanya 620 ribu orang.

Margo pun menekankan, pesatnya kenaikan jumlah penumpang angkutan udara ini tidak berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebab, kebijakan itu mulai berlaku 2 Juli 2021.

"Angkutan domestik yang dirilis saat ini merupakan kondisi Juni 2021. Sementara kita tahu kebijakan PPKM itu kan mulai awal Juli," tutur Margo saat konferensi pers, Senin, 2 Agustus 2021.

Dia mengungkapkan, untuk penerbangan internasional, jumlah penumpangnya hanya sebanyak 60 ribu orang atau naik 27,03 persen dari Mei 2021. Sedangkan, dibanding Juni 2020 yang 40 ribu orang, naiknya hingga 246,01 persen.

Baca juga: PPKM, Bisnis Bahan Pokok Manufaktur hingga Konstruksi Ini Tetap Moncer

"Naik 246,01 persen. Jadi penerbangan domestik sudah ada perbaikan tapi kalau internasional masih tipis angkanya karena masih ada larangan untuk datang ke Indonesia," katanya. 

Adapun untuk moda transportasi lain, Margo merincikan, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juni 2021 14,6 juta orang. Turun 2,03 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang kereta pelaju atau commuter yaitu sebanyak 12,0 juta orang atau setara dengan 82,29 persen dari total penumpang kereta api. 

Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek masing-masing turun 2,06 persen dan 2,59 persen dibanding Mei 2021, sebaliknya wilayah Sumatera meningkat 5,65 persen. 

Untuk jumlah penumpang angkutan laut pada Juni 2021 sebanyak 1,41 juta orang. Angka ini naik sebanyak 7,74 persen secara bulanan, sedangkan secara year on year naiknya hingga 118,17 persen dari Juni 2020 yang hanya 650 ribu orang.

"Secara yoy naiknya cukup tajam 118,17 persen dan secara kumulatif dari Januari hingga Juni 2021 dibanding Januari hingga Juni 2020 itu naiknya 2,49 persen," ungkapnya.