Rupiah Menguat Usai Pengumuman Inflasi dan Perpanjangan PPKM

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat signifikan pada Selasa, 3 Agustus 2021. Rupiah bergerak menguat usai rilis data inflasi Juli 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) dan perpanjangan PPKM Level 4 oleh pemerintah.

Di pasar spot hingga perdagangan pukul 09.28, rupiah telah diperdagangkan di kisaran Rp14.373 per dolar AS. Angka ini menguat hingga 0,34 persen dari level penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp14.422.

Sementara itu, data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah di posisi Rp14.456 per dolar AS. Menguat dari nilai tengah hari sebelumnya di level Rp14.462.

Baca juga: Dahlan Iskan: Heryanti Anak Akidi Tio Punya Utang Rp3 Miliar

Mengutip tinjauan harian ekonomi dan pasar Bank Mandiri, pimpinan Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, pergerakan rupiah hari ini ditopang oleh data inflasi Juli 2021 yang telah diumumkan BPS kemarin di level yang dianggap stabil. 

Inflasi Juli 2021 berada di posisi 0,08 persen secara bulanan, naik dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,16 persen secara bulanan. Realisasi inflasi tersebut dikatakannya lebih tinggi dari ekspektasi Bank Mandiri dan konsensus pasar yang sebesar 0,01 persen secara bulanan.

"Perkembangan inflasi yang masih cukup stabil turut berpengaruh positif kepada pergerakan Rupiah dan imbal hasil SBN," tuturnya hari ini.

Di sisi lain, ditegaskan juga bahwa, para pelaku pasar keuangan sudah mengantisipasi akan adanya perpanjangan PPKM sampai dengan tanggal 9 Agustus 2021 seiring masih tingginya penambahan kasus harian COVID-19 di dalam negeri.

"Secara teknikal, pada perdagangan hari ini kami memperkirakan rupiah terhadap USD diprediksi berada pada interval IDR14.410 – 14.480," ungkapnya.