Pos Indonesia Tegaskan Butuh Kolaborasi Tekan Biaya Logistik

Teler Pos Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Pos Indonesia.

VIVA – Tiga perusahaan ekspedisi Nasional bakal mengukuhkan perjanjian kerja sama digital ekosistem logistik dengan proyeksi memurahkan tingginya tarif logistik di Indonesia. 

"Ya pekan ini kami akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan dua perusahaan ekspedisi lainnya dalam konteks integrasi kurir dan logistik. Kerja sama ini menandai dilakukannya kolaborasi dalam membangun digital ekosistem logistik nasional," ungkap Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana dalam keterangannya di Bandung, Senin 14 Maret 2022. 

Biaya logistik Indonesia diketahui masih tinggi dibandingkan negara lain di wilayah ASEAN. Tidak hanya itu, Survei Bank Indonesia, biaya logistik Indonesia sebesar 23 hingga 24 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). 

"Kolaborasi ini golnya adalah efisiensi biaya logistik di Indonesia. Karena saat ini biaya logistik kita masih cukup tinggi. Ini akan menjadi kekuatan besar untuk menekan biaya logistik kita," terangnya.

Tak hanya itu, kolaborasi tiga perusahaan ekspedisi dijadikan langkah bersama membuka ekonomi baru di seluruh pelosok negeri. Misalnya dalam pengiriman kargo ke Papua, kapal bisa membawa barang dua kali perjalanan (pulang dan pergi). 

Saat pengiriman, kapal membawa barang ke Papua. Kemudian saat kembali kapal berisi berbagai produk Papua untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia. 

"Kerja sama ini akan menciptakan keterjangkauan yang lebih besar dalam membangun jaringan kurir dan logistik kita. Fitur layanannya juga makin baik, suplai chain barangnya baik, sehingga masyarakat makin dimudahkan," terangnya.