Neraca Perdagangan RI pada November 2022 Surplus US$5,16 Miliar

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$5,16 miliar pada bulan November 2022. Capaian surplus ini tercatat yang ke 31 secara berturut-turut.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menjelaskan, surplus itu tercatat dari capaian ekspor November 2022 yang secara month to month (mtm) mencapai US$24,12 miliar, atau turun sebesar 2,46 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Sementara impor pada bulan November 2022, secara month to month mencapai sebesar US$18,96 miliar atau turun 0,91 persen dibandingkan kondisi Oktober 2022," kata Habibullah dalam telekonferensi, Kamis 15 Desember 2022.

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menambahkan, jika dilihat komposisi nilai ekspor, baik dari sisi migas maupun non-migas, tercatat bahwa ekspor migas turun sebesar -11,85 persen, atau secara nilai turun dari US$1,29 miliar menjadi US$1,14 miliar.

"Sementara untuk ekspor non-migas di November 2022 turun -1,94 persen atau dari US$23,44 miliar menjadi US$22,99 miliar," ujarnya.

Pada tahun 2021 dan 2022, BPS juga mencatat bahwa pertumbuhan ekspor bulan November memiliki pola yang sama, bila dibandingkan dengan kondisi Oktober 2022. Yakni mengalami penurunan secara month to month.

Ilustrasi Ekspor Impor

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Sementara untuk impor, lanjut Habibullah, jika dilihat secara lebih mendalam, terjadi penurunan impor migas sebesar -16,64 persen atau dari US$3,36 miliar menjadi US$2,80 miliar.

Namun, hal sebaliknya terjadi untuk impor non-migas yang naik sebesar 2,45 persen, dari US$15,77 miliar di Oktober 2022 menjadi US$16,16 miliar di November 2022.

"Jika dilihat dari pola yang ada, pada 2021 dan 2022 pertumbuhan impor bulan November memiliki pola yang sama, yaitu tren meningkat secara month to month," ujarnya.