Pembatasan BBM Molor, Defisit Bertambah Rp3 T

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kementerian Keuangan memperkirakan defisit anggaran pemerintah bakal membengkak hingga Rp3 triliun selama 2011, jika program pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mundur dari jadwal.

"Kalau tidak diterapkan, itu akan menambah defisit," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin, Jakarta, Senin, 14 Februari 2011. Kementerian Keuangan berharap agar pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi sesuai jadwal, yaitu 1 April 2011.

Namun, dia melanjutkan, pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi harus didukung dengan sistem pengendalian agar tepat sasaran sehingga dana subsidi sesuai dengan peruntukannya.

Selain itu, Kementerian juga masih menunggu hasil studi yang dilakukan pemerintah bersama sejumlah akademisi mengenai efektivitas sistem pengendalian.

"Jadi kalau dalam kajian itu tingkat keberhasilannya tinggi, maka saya rasa dalam forum pertemuan dengan DPR yang membahas kebijakan ini akan berjalan baik," kata Agus.