Kerugian Bencana Alam 2011 Terbesar Sepanjang Masa

Banjir bandang di Kota New Orleans akibat Topan Katrina
Sumber :
  • Wikimedia Commons / US Coast Guard

VIVAnews - Bank Dunia mengungkapkan, nilai kerugian akibat bencana alam di seluruh dunia sepanjang 2011 mencapai US$380 miliar. Kerugian ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.

"Bencana alam dapat menghapus keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun dalam sekejap mata," ujar Stefan Koeberle, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, dalam jumpa pers menjelang Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana ke-5 di Yogyakarta, Senin 22 Oktober 2012

Khusus untuk Indonesia, Bank Dunia mengungkapkan telah mengucurkan dana hibah hingga US$785 juta. Dana itu disalurkan melalui Multi Donor Fund untuk bencana di Aceh dan Nias, dan Java Reconstruction Fund untuk paska gempa serta letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

Bank Dunia juga memberikan dana hibah US$6,25 juta untuk memfasilitasi bantuan teknis identifikasi risiko. Dana itu juga dipakai untuk mengintegrasikan program pengurangan risiko dalam berbagai proyek penanaman modal serta membantu pembahasan kebijakan penyedian dana siaga tanggap darurat.

Koeberle menambahkan, bantuan hibah US$6,25 juta yang diberikan setiap tahunnya sangat kecil. Namun, dengan dana itu, pemerintah Indonesia diharapkan bisa terangsang membelanjakan dana lebih besar untuk penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana.

"Meski kecil, ketika dibelanjakan punya nilai tambah tersendiri dibandingkan dengan dana yang dialokasikan pemerintah RI, karena pengeluaran uang dari pemerintah terbentur aturan yang ketat," kata Koeberle.

Sementara itu, Senior Disaster Management Adviser Bank Dunia untuk Indonesia, Iwan Gunawan, mengatakan, Konferensi Tingkat Kementerian Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana itu diharapkan bisa menjadi ajang bertukar pengalaman dalam penanganan bencana yang dapat diterapkan masing-masing negara.

"Hasil tukar pengalaman dalam penanganan bencana ini sangat penting. Seperti bagaimana membangun sekolah aman paska kejadian gempa. Indonesia telah mempunyai pengalaman tentang sekolah aman itu," kata Iwan. (art)