LPS : Krisis Yunani dan RTT Tidak Berpengaruh Kepada RI

Poster kampanye referendum bertuliskan kata "tidak" di Athena
Sumber :
  • REUTERS/Yannis Behrakis
VIVA.co.id - Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ihsan mengatakan, dampak dari krisis Yunani dan melemahnya perlambatan ekonomi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tidak akan berdampak secara signifikan terhadap perekonomian dalam negeri.

Dari Yunani, Fauzi menuturkan krisis yang terjadi di negeri para dewa tersebut sudah hampir terselesaikan dengan kesepakatan antara Eropa dan Yunani terkait mengenai dana talangan (bailout).

Sementara dari sektor nilai tukar dollar, hanya akan berpengaruh terhadap mata uang Euro dan Yen.


"Dari sisi global, sebetulnya ancaman mulai mengendur dibanding dua minggu lalu saat Yunani masih krisis," kata Fauzi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu 18 Juli 2015.


Untuk RRT, Fauzi menilai apabila perlambatan ekonomi di negara tirai bambu tersebut terus menurun, hal ini hanya akan berpengaruh pada sektor ekspor dalam negeri.


Dengan demikian, pemerintah diminta untuk segera menyelesaikan isu-isu domestik yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah percepatan pembangunan infrastruktur.


"Sejak tahun 2011 infrastruktur kita turun terus. Itu butuh kenaikan daya serap. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kuncinya," tegas dia.