Harga Bensin Premium Turun, Tarif Angkutan Ikut Turun?

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut, kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium tidak berdampak signifikan, tepatnya bagi penghematan anggaran angkutan transportasi di Indonesia. Alasannya, penurunan itu dinilai Jonan terlalu kecil nilainya.

“Tidak mengubah tarif angkutan umum. Karena saat harga premium naik dulu, kita sama sekali juga tidak menaikkan tarif angkutan umum,” kata dia saat melakukan sidak di Stasiun Gubeng, Surabaya, Sabtu, 26 Desember 2015.

Meski demikian, Jonan menyatakan, untuk angkutan umum yang menggunakan bahan bakar solar masih memungkinkan diturunkan tarifnya. Alasannya, penurunan harga solar dianggap Jonan jauh lebih signifikan dibandingkan harga premium.

“Turunnya itu kan sampai Rp1.000, makanya masih bisalah kita tinjau untuk diturunkan tarifnya,” ungkap Jonan.

Namun, kebijakan itu menurutnya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sebab, menurutnya, tim dari Kemenhub masih harus melakukan berbagai kajian.

“Semuanya tidak bisa langsung begitu saja. Nanti kita sesuaikan dahulu dengan kebutuhan yang lain. Tapi kemungkinan untuk turun itu memang ada,” kata Jonan.