Pejabat G-20 Kecewa Ekonomi Dunia Dikoreksi Melemah

Menteri Keuangan Agus Marto Wardojo (kanan) memaparkan alokasi dana otonomi khusus saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (6/12).
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat ini tengah memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat.

Agus, dalam sesi telekonferensi dari Washington DC di Kantor Bank Indonesia menceritakan sekilas pertemuannya dengan para pejabat dari negara-negara anggota Kelompok 20 atau G-20.

"Kami mendengar, hampir semua pejabat kecewa dengan perkembangan ekonomi dunia karena dikoreksi melemah," ujarnya, Jumat, 15 April 2016.

Agus menuturkan, proyeksi IMF mengenai pertumbuhan ekonomi dunia memang mencerminkan kekhawatiran. Risikonya pun berpotensi memengaruhi laju perekonomian nasional.

"Paling nyata itu dari harga minyak dunia dan harga komoditas, sehingga ada ancaman deflasi di seluruh negara," katanya.

Tak hanya itu, perlambatan ekonomi Tiongkok juga masih menjadi ancaman. Belum lagi faktor geopolitik di negara-negara Eropa, yang berpotensi memberikan sentimen negatif bagi perekonomian dalam negeri.

Karena itu, Bank Sentral, kata Agus, akan tetap berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi nasional agar mampu menopang laju pertumbuhan perekonomian secara menyeluruh.

Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, agenda utama pada kegiatan tersebut adalah pertemuan Development Committee (DC) yang diketuai oleh Menkeu dan pertemuan International Monetary and Financial Committee (IFMC).

Selain itu, diselenggarakan juga pertemuan tingkat menteri lainnya, seperti pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G-20, pertemuan negara-negara G-24, pertemuan bilateral berbagai negara, seminar/konferensi, regional briefings, dan kegiatan lainnya yang mengambil fokus pada ekonomi global, pembangunan internasional dan pasar keuangan dunia.