Legislator Gerindra: Kereta Cepat Biang Krisis Moneter

Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Supriyatno, memperkirakan Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 2017. Penyebabnya banyak faktor, salah satunya adalah proyek kereta cepat Bandung-Jakarta.

Legislator Partai Gerindra itu menyebut proyek kereta cepat Bandung-Jakarta hanya menghambur-hamburkan uang negara. Soalnya, nilai keseluruhan proyek itu mencapai Rp60 triliun. “Anggarannya itu besar, lho,” kata Supriyatno kepada wartawan di Surabaya pada Selasa, 21 Juni 2016.

Dia mengusulkan pemerintah membuat sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi ancaman krisis keuangan itu. Di antaranya, menggagas tax amnesty atau kebijakan pengampunan pajak untuk menarik masuk dana-dana dan kekayaan wajib pajak yang disimpan di luar negeri.

Dengan tax amnesty, kata Supriyatno, keuangan negara bisa kembali terisi, sehingga Indonesia akan relatif aman dalam menghadapi krisis moneter itu.

“Ini merupakan kebijakan yang cukup adil, sebab ini juga dalam rangka memberikan pelajaran kepada para pengusaha yang banyak mengemplang pajak,” ujar Supriyatno. (ase)