Sumber Panas Bumi Melimpah, RI Baru Manfaatkan 5 Persen

Uji sumur perdana lokasi pemboran panas bumi Muara Labuh, Solok Selatan
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

VIVA.co.id – Pemanfaatan sektor panas bumi sampai saat ini masih relatif minim, yakni hanya sebesar 5 persen secara nasional. Padahal, hampir 40 persen cadangan panas bumi dunia berada di Indonesia.

"Potensi panas bumi dari 29 gigawatt, baru tercapai 1,5 gigawatt atau 5 persen dari pemanfaatan," kata Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yunus Saefulhak, dalam diskusi di Jakarta, Minggu, 6 November 2016.

Menurut Yunus, ada sejumlah masalah, yang menyebabkan belum dimanfaatkannya sektor energi panas bumi secara maksimal. Mulai dari proses perizinan sampai dengan kepastian harga energi panas bumi yang relatif berbeda-beda di setiap daerah.

"Karena memang harga ditentukan berdasarkan keekonomian beberapa tenpat," ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah berencana untuk menetapkan skema harga tetap (fixed price) panas bumi. Sehingga nantinya, tidak ada lagi negosiasi-negosiasi harga dari investor kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku off taker atau pembeli.

"Jadi, nanti akan menggunakan fixed price, dan tidak perlu negosiasi," ujarnya.