Mandat Khusus Menteri Rini ke Dirut BRI

Dirut BRI Asmawi Syam
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam mengemukakan, perseroan mendapatkan mandat khusus untuk menyalurkan kredit usaha rakyat kepada sektor produktif. Instruksi tersebut tercermin dari target penyaluran KUR ke sektor produktif yang mencapai 40 persen, atau naik dari target tahun lalu yang hanya sebesar 17 persen.

"Ibu Menteri (Rini Soemarno) sudah memberikan arahan," kata Asmawi, usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.

Total penyaluran KUR ke sektor produktif tahun lalu hanya terealisasi sebesar 17 persen. Mayoritas gelontoran KUR selama ini diberikan kepada sektor perdagangan yang mencapai 66 persen. 

Aswami mengatakan, fokus ke depan adalah menyalurkan KUR kepada sektor-sektor produktif. "Kami tahun ini progresif untuk mendorong sektor pertanian dan perikanan. Jadi pencapaian ekonomi mereka tercapai dengan baik," ujarnya.

Dengan adanya kenaikan KUR, menurut Deputi Kebijakan Ekonomi Makro Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, pemerintah telah mengantisipasi terjadinya risiko kredit macet, yakni dengan cara menaikkan iuran penjaminan.

"Tadinya iuran 1,5 persen, sekarang menjadi 1,75 persen supaya menutupi risiko kredit tahun ini. Jadi kalau kredit macet, bisa di-cover melalui penjaminan tersebut," katanya.

Pemerintah secara resmi menaikkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat pada tahun ini menjadi Rp110 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari yang sebelumnya ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar Rp100 triliun. (art)