Pertengahan Agustus, Arus Modal Asing Tembus Rp130 Triliun

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Fatima El-Kareem

VIVA.co.id – Bank Indonesia mencatat, arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia sejak 1 Januari hingga 16 Agustus 2017 mencapai Rp130 triliun. Derasnya dana yang masuk ke pasar keuangan domestik, sekaligus mengafirmasi kepercayaan investor terhadap perekonomian.

“Ini menunjukkan kepercayaan dari dunia internasional atas stabilitas makro ekonomi Indonesia,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.

Derasnya arus modal yang masuk, ikut mengerek keperkasaan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Berdasarkan catatan bank sentral, rupiah secara rata-rata pada kuartal kedua menguat 0,30 persen menjadi Rp13.309 per dolar Amerika Serikat. 

Selain dari arus modal, stabilnya mata uang rupiah pun diikuti oleh tetap tingginya pasokan valuta asing korporasi di pasar valuta asing domestik. BI pun memperkirakan nilai tukar rupiah tetap stabil, didukung oleh keseimbangan neraca pembayaran yang terjaga dan pasar valuta asing yang semakin dalam.

Neraca pembayaran Indonesia pada kuartal kedua pun menunjukkan surplus US$0,7 miliar, ditopang oleh surplus transaksi modal dan keuangan sebesar US$5,9 miliar atau 1,96 persen terhadap produk domestik bruto. Neraca pembayaran pun diperkirakan terjaga dalam batas aman.

Namun, mantan menteri keuangan itu tak memungkiri, arus modal yang masuk hingga pertengahan tahun jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada pertengahan tahun lalu, arus modal yang masuk ke pasar keuangan domesitk mencapai Rp154 triliun.

“Tahun 2016 itu ada capital reversal sehingga sepanjang tahun arus modal mencapai Rp126 triliun. Sekarang 1 Januari sampai 16 Agustus Rp130 triliun,” katanya. (art)