Israel Berusia 70 tahun, Berikut 7 Peristiwa Terpenting

PM Israel Yitzhak Rabin dan Pemimpin Palestina Yasser Arafat serta Presiden AS Bill Clinton gelar pertemuan damai pada 1993 - AFP
Sumber :
  • bbc

Tujuh peristiwa penting yang mewarnai perjalanan sejarah negara Israel pada ulang tahunnya ke-70. Negara Israel memasuki usianya yang ke-70 tahun, sesuai kalender Ibrani, semenjak negara itu dipoklamasikan.

Tetapi dalam kalender Gregorian, negara itu didirikan pada 14 Mei 1948, yang merupakan peristiwa paling penting bagi Israel dan dirayakan oleh orang-orang Yahudi di seluruh dunia.

Momen bersejarah ini terjadi tiga tahun setelah tragedi Holokos namun tidak lama kemudian, pendirian negara Israel ini ditolak oleh negara-negara Arab yang menjadi tetangganya.

Yang terjadi kemudian, lima angkatan perang negara Arab menyerang negara yang baru lahir itu.

Ratusan ribu orang-orang Arab Palestina meninggalkan atau diusir dari kampung halamannya dalam peperangan menyusul pendirian negara Israel.

Peristiwa ini sekaligus menjadi awal mula persoalan keberadaan pengungsi orang-orang Palestina yang terus berlanjut hingga sekarang.

Sekitar 600,000 orang Yahudi yang menjadi pengungsi di negara-negara Arab, dan 250,000 orang-orang Yahudi di Eropa yang lolos dari tragedi Holokos, memilih pindah ke di Israel pada tahun-tahun pertama saat negara itu berdiri.

Dan seperti diketahui, jumlah mereka melebihi populasi Yahudi yang sejak awal tinggal dan beranak pinak di wilayah Palestina.

Pada 1961, Israel mengadili salah seorang eks pimpinan Nazi yang menjadi buronan, Adolf Eichmann, karena dianggap sebagai arsitek holokos.

Eichmann diciduk oleh agen Mosad Israel di Argentina dan kemudian membawanya ke Israel.

Selama beberapa pekan, warga Israel diaduk emosinya saat mendengarkan kesaksian para korban yang selamat dari kekejaman Eichman di pengadilan.

Eichman kemudian dinyatakan bersalah dan dihukum gantung pada 1962.

Perang Enam Hari pada tahun 1967 mengubah untuk selamanya wajah Timur Tengah.

Israel menggelar serangan pendahuluan ke wilayah Mesir, yang dianggap sebagai ancaman terhadap keberadaan negara Israel.

Serangan ini memicu perang terbuka Israel dengan Mesir, Yordania, dan Suriah, yang diakhiri dengan keberhasilan Israel menduduki Semenanjung Sinai, Gaza, Yerusalem Timur dan Tepi Barat, dan datarang tinggi Golan.

Kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari juga mengakibatkan negara itu menguasai bagian Dinding Barat di kawasan kota tua Yerusalem, salah-satu situs suci di kota tersebut.

Untuk pertama kalinya dalam 2,000 tahun kawasan itu jatuh ke tangan orang-orang Yahudi.

Peristiwa penting lain dalam perjalanan Israel terjadi pada 1976, ketika pasukan komando Israel melakukan penyelamatan dramatik untuk menyelamatkan lebih dari 100 orang korban, yang mayoritas warga Israel atau Yahudi, yang disandera oleh orang-orang Palestina dan kelompok penyusup pro-Palestina di bandara Entebbe di Uganda.

Aksi pembebasan korban kekerasan ini menaikkan pamor Israel namun pimpinan pasukan komando, Yoni Netanyahu -saudara kandung perdana menteri Israel- terbunuh dalam operasi tersebut.

Peristiwa jabat tangan bersejarah antara dua tokoh yang bermusuhan -Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina , PLO, (PLO) Yasser Arafat- merupakan harapan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Pada September 1993, setelah perundingan beberapa pekan, perjanjian damai ditandatangani di pelataran Gedung Putih yang difasilitasi oleh Presiden AS Bill Clinton.

Tetapi dua tahun kemudian, Rabin dibunuh saat pawai perdamaian di Tel Aviv oleh ekstrimis nasionalis Yahudi yang menolak perjanjian damai tersebut.

Kasus pembunuhan itu mengejutkan Israel dan membuat orang-orang terkemuka dari seluruh dunia berduka dan mengantar kepergiannya, sebagai penghargaan atas jasanya dalam perdamaian.