Demi Uang Pertanggungan Asuransi, Suami Anjurkan Istri Bunuh Diri

Jennifer Morant meninggal pada tahun 2014 - SUPPLIED
Sumber :
  • bbc

Seorang pria Australia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah terbukti menyarankan istrinya bunuh diri untuk mendapatkan dana pertanggungan, dalam sebuah kasus yang diyakini sebagai kasus pertama dalam jenisnya.

Graham Morant, 68 tahun, dinyatakan bersalah pada bulan lalu setelah menganjurkan dan membantu istrinya, Jennifer Morant, untuk bunuh diri pada tahun 2014.

Hakim menyatakan, perbuatannya ini dimotivasi oleh keinginan Morant yang ingin mendapatkan dana pertanggungan asuransi jiwa atas nama istrinya, Jennifer.

Sebagai satu-satunya ahli waris, Morant akan menerima dana pertanggungan asuransi senilai A$1,4 juta atau sekitar Rp15 milyar

Dalam persidangan di Mahkamah Banding Queensland pada hari Jumat (2/11) terungkap bahwa Jennifer Morant menderita penyakit punggung kronis, depresi dan kecemasan, namun tidak menderita penyakit yang parah.

Hakim Davis mengatakan, ini adalah kali pertama kalinya di dunia seorang hakim memvonis orang yang menganjurkan orang lain untuk meninggal dengan cara bunuh diri.

`Memanfaatkan kelemahannya`

Morant awalnya dinyatakan tidak bersalah, tetapi seorang juri menyatakan bahwa sang isteritidak akan mengakhiri hidupnya tanpa anjuran suaminya.

Perempuan berusia 56 tahun itu ditemukan tewas di dalam mobilnya pada 30 November 2014. Di dekatnya, ada catatan berbunyi: "Mohon jangan menyadarkan saya."

Sebelumnya, sang suami mengantarnya ke sebuah toko perlengkapan untuk membeli generator, kata juri.

Morant, seorang Kristen yang taat, mengatakan kepada istrinya bahwa ia berencana untuk menggunakan uang asuransi untuk membangun sebuah komunitas gereja, kata jaksa.

Pada hari Jumat, Hakim Davis mengatakan Morant tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatan yang dilakukannya.

"Anda memanfaatkan kelemahannya sebagai seorang perempuan yang sedang sakit dan depresi," katanya.

Morant dijatuhi hukuman maksimum yang berganda, masing-masing 10 tahun atas tuduhan menganjurkan bunuh diri, dan enam tahun atas tuduhan membantu bunuh diri. Vonisnya dijatuhkan secara bersamaan.

Ia baru bisa mendapat pembebasan bersyarat pada bulan Oktober 2023.