Pemotretan Lamaran Diobrak-abrik Sekelompok Berang-berang, Kok Bisa

- Bernard Photojournals
Sumber :
  • bbc

Sebuah peristiwa langka terjadi di Singapura ketika sepasang kekasih tengah melakukan pemotretan prosesi lamaran pernikahan. Di tengah acara, tiba-tiba sekelompok berang-berang bermunculan.

Pasangan asal Inggris itu, Jordan Doyle dan Mary Lister, mendatangi salah-satu sudut di Teluk Marina, Singapura, yang dikenal sebagai lokasi habitat hewan mengerat tersebut.

Lokasi yang dikenal sebagai Bishan 10 itu dihuni beberapa keluarga berang-berang yang keberadaannya dilindungi pemerintah Singapura.

Dan, pasangan muda itu memang berniat melakukan pemotretan di lokasi itu. "Saya sudah menyiapkan cincin pernikahan dan kebetulan Mary menggemari berang-berang. Jadi, saya pikir, ini waktu yang tepat untuk melamarnya," kata Doyle, 28 tahun, kepada BBC.

Mereka lantas mengundang sejumlah fotografer yang memiliki izin pemotretan di wilayah Bishan 10.

Menjelang pemotretan itulah, pasangan tersebut dikejutkan oleh kehadiran sekelompok berang-berang. Dengan tubuhnya yang basah, hewan-hewan dengan warna kecoklatan itu mendekati dua pasangan itu.

Sejumlah saksi mata melihat, hewan-hewan itu berenang mendekati sudut pemotretan.

"Ketika saya meminta mereka untuk berpose untuk foto, berang-berang itu keluar dari air dan mendekati pasangan itu," kata fotografer Bernard Seah kepada BBC.

"Ya Tuhan, saya tidak percaya (apa yang saya lihat) ini," tambahnya, terheran-heran.

`Benar-benar spesial`

Keberadaan kelompok berang-berang di Teluk Marina, Singapura, sudah lama dikenal.

Dikenal dengan sebutan berang-berang Bishan 10, mereka tampil dalam aneka acara, salah-satunya dalam film dokumenter David Attenborough.

Warga Singapura yang peduli dan menyayangi berang-berang di kawasan itu bahkan membuat laman Facebook untuk merekam segala hal yang terkait dengan hewan itu.

Doyle dan tunangannya, Mary Lister, yang tengah melakukan perjalanan keliling dunia, kemudian menghubungi Seah - yang secara teratur mengikuti dan memotret berang-berang - agar memotret prosesi lamaran pernikahan mereka.

Pada Selasa, mereka bertemu dengan Seah dan sekelompok fotografer lokal lainnya, dan bersama-sama membawa mereka ke Teluk Marina di pusat kota.

Sebelum pemotretan, pasangan itu memisahkan diri dari rombongan fotografer. Saat itulah, menurut Doyle, dia memutuskan untuk melamar Mary.

"Kami tidak berhasil mengabadikan momen itu, jadi saya memintanya untuk [berlutut dan] mengusulkan adegan lamaran lagi ... Dan kemudian berang-berang itu muncul," kata Seah.

Menurut Doyle, berang-berang itu berada di lokasi itu "sekitar tiga menit" dan "mengendus kami sehingga kami harus tetap diam".

Dan, menurut Seah, kejadian berang-berang mendekati manusia dalam jangka waktu lama itu bukanlah "hal umum".

"Saya sudah melihat berang-berang mendekati manusia, tetapi itu tidak pernah sampai beberapa menit ... tidak pernah selama ini."

Doyle mengatakan foto prosesi lamaran yang `dikerubuti` berang-berang itu akan dipasang secara khusus dalam album foto mereka.

"Saya tidak benar-benar merencanakan kejadian ini, jadi ini benar-benar spesial, benar-benar istimewa," ujar Doyle dengan mata berbinar-binar.