Pertanyaan Donald Trump Soal Sinterklas Jadi Viral

- Reuters
Sumber :
  • bbc

Kita semua toh tahu bahwa Santa Klaus atau Sinterklas itu memang ada. Tetapi presiden AS Donald Trump membuat eksistensinya jadi meragukan ketika ia berbicara dengan seorang anak pada Malam Natal.

Ada beberapa pertanyaan yang tidak boleh dilontarkan siapa pun.

"Apa gunanya tombol merah ini?"

"Apa yang dikatakan orang tentang saya?"

"Apakah kamu percaya pada Sinterklas?"

Kita semua toh tahu Santa Klaus atau Sinterklas itu memang ada. Tetapi oleh satu dan lain alasan, presiden AS Donald Trump membuat eksistensinya jadi meragukan ketika ia berbicara dengan seorang anak pada Malam Natal.

Peristiwa itu terjadi Ruang Makan Kenegaraan di Gedung Putih.

Sambil duduk di bawah dua pohon Natal raksasa, Donald Trump dan istrinya Melania menerima telepon dari sejumlah bocah Amerika.

Semua anak yang menelepon menaruh harapan untuk bisa bertemu Norad, badan pemerintah yang melacak pergerakan Santa di seluruh dunia saat Natal (yang masih beroperasi meskipun pemerintah mengalami shutdown alias tutup kantor —sebagian).

Beberapa panggilan telepon itu disalurkan kepada Presiden Trump dan istrinya, dan berkat wartawan Gedung Putih, Kevin Diaz, kita tahu sebagian dari yang dikatakan presiden.

Beginilah Diaz melaporkan percakapan itu:

Trump (dengan suara menggelegar ) menjawab seorang anak bernama Coleman: "Halo, apakah ini Coleman? Selamat Natal. Bagaimana kabarmu? Berapa umurmu? ... Apakah kamu baik-baik saja di sekolah? Apakah kamu masih percaya pada Santa? "

Cuplikan dari percakapan itu beredar di media sosial, tentang bagaiman Trump mengatakan kepada bocah itu: "Karena pada usia tujuh tahun, itu tidak biasa, bukan?"

Tidak jelas bagaimana tanggapan bocah Coleman.

Tidak juga jelas mengapa Trump mengajukan pertanyaan yang ini.

Yang jelas, lihat saja foto-foto yang diambil dari berbagai penjuru dunia selama beberapa jam terakhir ini, yang memberikan bukti tak terbantahkan bahwa Sang Santa memang nyata ada:


Di Disneyland, aktris Eliza Gonzalez bertemu sendiri dengan Santa. - Getty Images


Di Espoo, nun di Finlandia, anak ini berjumpa Sinterklas yang mengunjungi keluarga mereka. - Reuters

Percakapan selanjutnya berlalu tanpa insiden, dengan salam hangat dari suami isteri Trump disampaikan kepada mereka yang menelpon.

"Saya harap impian kamu menjadi kenyataan," kata Melania pada salah satu penelepon.


Di Ciudad Juarez, Meksiko, ia membagi-bagikan pula hadiah, sebagaimana di seluruh dunia. - Reuters

Jadi, mengapa Presiden Donald Trump seperti meragukan keberadaan Sinterklas?

Dengan bukti-bukti begitu nyata, tentu keberadaan si kakek berjanggut putih berbaju dan topi merah itu tak bisa dibantah: Sinterklas harga mati!