Tegang soal Batas Maritim, Singapura Harap Itikad Baik Malaysia

Merlion Park, landmark Singapura.
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA – Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan baik Singapura maupun Malaysia harus bertindak dengan niat baik untuk mengatasi masalah bilateral antara kedua negara.

Dalam pernyataannya, Balakrishnan mengatakan bahwa di tengah kesulitan penyelesaian sengketa maritim, Singapura masih berharap untuk bekerja dengan Malaysia untuk hubungan yang lebih baik.

"Namun kedua belah pihak harus bertindak dengan itikad baik, sesuai dengan hukum dan norma internasional, dan menghormati perjanjian yang ada," kata Balakrishnan seperti dilansir Channel News Asia, Senin 14 Januari 2019.

Balakrishnan juga menekankan bahwa dia tidak mengharapkan resolusi cepat atau mulus untuk semua masalah ini. Namun dia yakin, Singapura akan melakukan yang terbaik untuk membahas masalah ini dengan Malaysia dengan cara yang tenang, masuk akal dan fokus.

Dia juga membahas lebih lanjut sikap Singapura terkait masalah zona udara, maritim dan air dengan Malaysia.

Sengketa maritim dipicu oleh keputusan sepihak Malaysia untuk memperpanjang batas pelabuhan Johor Bahru pada bulan Oktober 2018 dan intrusi berikutnya dari kapal Malaysia di perairan Singapura.

Singapura lalu mengajukan protes keras kepada pemerintah Malaysia mengenai batas pelabuhan yang dianggap melanggar batas perairan Singapura di Lepas Tuas. Singapura menilai tindakan Malaysia adalah pelanggaran serius terhadap kedaulatan Singapura dan hukum internasional. (ren)