'Hantu-hantu Gentayangan' Minta Tambahan Pembayaran di Pagoda Vietnam

Pemeluk Buddha di Vietnam (Ilustrasi).-Getty Images
Sumber :
  • bbc

Pemerintah di Provinsi Quang Ninh, di Vietnam bagian utara memerintahkan penyelidikan praktek uang "untuk membuat hantu senang" di pagoda terkenal, Ba Vang.

Laporan media setempat mengklaim pagoda itu menerima lebih dari US$4,3 miliar untuk uang jasa bagi pengunjung pagoda yang ingin "terbebas dari hantu-hantu yang merugikan" dalam hidup mereka.

Di Vietnam, ada cerita rakyat yang banyak diyakini bahwa hantu-hantu gentayangan yang disebut "vong", dan belum terbebas dari dunia setelah kematian, menjadi "sumber penghasilan" bagi sejumlah biksu Buddha.

Para biksu menarik uang dari para keluarga pengunjung untuk "membebaskan" jiwa mereka yang dianggap belum beranjak dari bumi.

Praktik takhayul ini juga bertolak belakang dari dokrin pagoda resmi Buddha.


Pemeluk Buddha di pagoda. - Getty Images

Biksu pagoda resmi itu, Thich Duc Thien, mengatakan, "Tak ada alasan yang dapat diterima di balik praktik membebaskan hantu seperti yang dilakukan di kuil Ba Vang.

Sejumlah ketua masyarakat Vietnam percaya akan cerita lama bahwa hantu-hantu gentayangan bentuknya berbagai rupa tergantung karma mereka.

Jadi bentuk hantu-hantu ini bisa menyenangkan atau menakutkan, bahaya atau tidak, tergantung dari apa yang mereka lakukan saat hidup.

Mesin uang?


Upacara di salah satu pagoda di Vietnam pada Juni 2018. - Getty Images

Orang yang meninggal karena kekerasan dipercaya masih berkeliaran di dunia demi balas dendam dan upacara tertentu diperlukan sebelum benar-benar meninggalkan dunia.

Namun kontroversi dari pagoda Ba Vang ini dimulai dari para biksu di sana yang mengatakan "hantu-hantu ingin uang tambahan untuk pembebasan mereka," agar tak gentayangan lagi.

Para biksu mengklaim, pengunjung yang ingin membantu hantu keluarganya pergi meninggalkan bumi perlu membayar lebih "karena tindakan buruk" yang mereka lakukan di dunia.

Laporan TV di Vietnam menyiarkan rekaman seorang perempuan yang diberi tahu harus membayar sekitar Rp2,8 juta untuk mencegah mati mendadak karena "ada hantu yang ingin membunuhnya karena ia pernah bekerja sebagai dukun ilmu hitam."

Laporan seperti ini membuat marah publik Vietnam.

Surat kabar Lao Dong melaporkan setiap bulan, sekitar tujuh ribu orang berkunjung ke pagoda untuk berdoa dan banyak di antara mereka yang membayar mahal untuk "menyenangkan hantu".

Biksu di pagoda itu, Thich Bao Tien - pengguna YouTube dan Facebook- membela praktek yang dilakukan di pagoda itu.

Ia mengatakan dalam siaran langsung di media sosial pekan ini bahwa "semua penderitaan dalam hidup saat ini karena apa yang terjadi di masa lalu, dalam inkarnasi sebelumnya, sehingga Anda perlu pelajari siaran video kami untuk membersihkan jiwamu dan mencapai pencerahan."

Situs media utama di Vietnam banyak yang memuja Pagoda Ba Vang sebagai pusat budaya dan spiritual di negara itu.