Tahun Ini, Sudah 25 Orang Meninggal karena Flu di Queensland
- abc
Sedikitnya 25 orang meninggal dunia akibat serangan di Queensland, Australia, sejak awal tahun ini. Tahun lalu jumlah yang meninggal mencapai 43 orang.
Kepala Depkes setempat Dr Jeannette Young meminta warga agar segera melakukan vaksinasi.
"Flu adalah penyakit virus yang serius. Ini tidak sama dengan sakit biasa. Dan angka kematian ini menunjukkan betapa serius komplikasinya," katanya.
"Vaksinasi merupakan cara terbaik mencegah influenza," kata Dr Young seraya menambahkan, hal ini seharusnya menjadi bukti pentingnya vaksinasi flu.
Pemerintah telah menyiapkan layanan vaksinasi gratis bagi warga termasuk anak balita, wanita hamil, penduduk aborijin dan para lansia.
Data Depkes menunjukkan sekitar 10.500 orang menderita sakit flu tahun ini di Queensland dan 848 di antaranya dirawat di rumah sakit.
Secara nasional di Australia tercatat sekitar 40.000 kasus penyakit flu.
Pekan ini pihak berwenang di Australia Selatan mengungkapkan 17 orang meninggal akibat flu, 13 di antaranya penghuni panti jompo.
Sementara seorang petugas kesehatan di Gold Coast, Carl de Wet, mengatakan kian banyak pasien flu yang ditangani dokter di sana.
Dia mengatakan para dokter di kota itu termasuk yang tersibuk di Australia.
"Rata-rata mereka menangani 500 pasien sehari," katanya. Dia menambahkan bahwa kebanyakan pasien flu memiliki gejala penyakit ini namun tak begitu buruk sehingga tak perlu opname.
Dia mengatakan lebih dari 2.000 pasien datang ke unit gawat darurat di Queensland dalam enam bulan terakhir.
"Sekitar 1.000 pasien datang dengan lepuh di kulit, dan 3.000 lainnya dengan splinters (benjolan kecil di kulit)," katanya.
Dia mengingatkan warga untuk memeriksakan diri jika memiliki masalah dengan pernapasan, nyeri dada atau rasa nyeri.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.