Saudi Dukung AS Jatuhkan Sanksi Lebih Berat Menekan Iran

Pangeran Arab Saudi Muhammad Bin Salman bertemu putra Khashoggi, Salah di Riyadh
Sumber :
  • Bandar Algaloud/Saudi royal palace handout

VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman (MBS) mengatakan bahwa Kerajaan Saudi tidak menginginkan perang di kawasan itu. Namun ia menekankan pihaknya tidak akan ragu dalam menghadapi ancaman apa pun terhadap rakyat, kedaulatan dan kepentingan vital.

Dalam sebuah wawancara dengan Asharq Al-Awsat, Putra Mahkota mengatakan bahwa Kerajaan mendukung penerapan kembali sanksi Amerika Serikat terhadap Iran karena yakin masyarakat internasional perlu mengambil sikap tegas terhadap Iran.

"Saya berharap rezim Iran akan memilih untuk menjadi negara normal dan menghentikan kebijakan bermusuhannya," kata Putra Mahkota dalam wawancara tersebut seperti diberitakan Arab News, Senin 17 Juni 2019.

Pangeran menyebut serangan terhadap kapal tanker minyak di teluk menggarisbawahi pentingnya permintaan Kerajaan Saudi di hadapan masyarakat internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap rezim ekspansionis yang telah mendukung terorisme dan menyebarkan kematian dan kehancuran selama beberapa dekade di seluruh dunia.

Putra Mahkota menegaskan Arab Saudi sangat mementingkan hubungan strategis dengan Amerika Serikat sebagai faktor utama dalam mencapai keamanan dan stabilitas regional.

Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa hubungan strategis dengan AS tidak akan terpengaruh oleh kampanye media atau sikap sewenang-wenang.