Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka Lagi

Masjidil Haram.
Sumber :
  • Haramain

VIVA – Dewan pengurus dua masjid suci Arab Saudi, mengumumkan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka kembali untuk umum. Namun, mereka belum memberikan tanggal pasti kapan pembukaannya.

Pengumuman ini sendiri diedarkan melalui video yang sejumlah media, dan akun resmi media sosial Pemerintah Arab Saudi pada Selasa 28 April 2020.

"Hari-hari (akan datang) ketika kesedihan akan dijauhkan dari umat Islam dan kami kembali ke dua masjid suci untuk Tawaf, Sai, dan berdoa di Al-Rawdah Sharif, serta menyapa Nabi (Muhammad SAW)," kata Deputi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, seperti dikutip Saudi Gazette, Kamis 30 April 2020.

"Insya Allah, segala sesuatu akan kembali sebagaimana adanya, karena negara ingin menciptakan lingkungan yang sehat," ucapnya.

Akan tetapi, Sheikh Abdul Rahman, meminta, agar warga tidak terburu-buru untuk merasa bebas dari pembatasan sosial yang diberlakukan. Sebab, langkah tersebut masih harus dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

Baca Juga: Imam Besar Masjidil Haram Bantu Pekerja Bersihkan Kabah

Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, telah meyakinkan kepada para jemaah bahwa Mekah akan kembali membuka Masjidil Haram dan juga Masjid Nabawi di Madinah. Pernyataan dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah melalui akun Twitter resminya.

"Insya Allah, di bawah kepemimpinan pemerintah yang bijaksana, dan sejalan dengan komitmen kita untuk mematuhi prosedur dan instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas yang kompeten, akan ada kunjungan kembali ke Mekah dengan membuka kembali Haram dan kembali untuk mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah bagi umat Muslim dari seluruh dunia. Perasaan kaum Muslim ada bersama kami dan kami memiliki dukungan dari mana-mana," demikian pernyataan kementerian.

Untuk melancarkan pembukaan kembali dua masjid suci di Arab Saudi, otoritas berwenang telah memasang kamera termal di Masjidil Haram untuk mendeteksi jemaah yang terinfeksi virus corona.

Kamera itu diyakini dapat secara akurat melihat dengan cermat suhu hingga 25 orang pada saat yang sama. Kamera tersebut akan ditempatkan di pintu halaman masjid.

"Syukurlah, kami tekah meluncurkan perangkat kamera termal yang bisa memindai di dalam situs, mulai dari pintu masuk. Jika seseorang dicurigai sakit, maka akan ditampilkan pada perangkat ini," ujar Sheikh Abdul Rahman.