Brunei akan Kembali Buka Masjid Hanya untuk Salat Jumat

VIVA – Menteri Urusan Agama Brunei Darussalam, Awang Badaruddin, mengatakan, bahwa masjid-masjid akan dibuka kembali hanya untuk salat Jumat pada 29 Mei 2020 mendatang. Di Brunei, semua masjid telah ditutup selama 10 pekan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Melansir The Scoop, Selasa 5 Mei 2020, Awang menjelaskan, masjid, surau, dan ruang salat hanya akan dibukan kembali untuk salat Jumat. Sedangkan, salat pada waktu lainnya masih akan diatur lebih lanjut sembari menunggu hasil evaluasi.

Ia pun sebelumnya telah mengumumkan bahwa penutupan masjid di Brunei telah diperpanjang hingga 28 Mei 2020. Keputusan ini dilakukan seiring imbas wabah virus Corona yang masih mengganas.

Pemerintah Brunei pun mencoba melonggarkan pembatasan pergerakan orang, dengan membuka masjid kembali. Namun, keputusan itu harus dibarengi dengan langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang masih diberlakukan, seperti menjaga jarak, dan membatasi jumlah jamaah di setiap masjid.

Baca Juga: India Longgarkan Lockdown, Warganya Malah Ribut Antre Beli Miras

Langkah pencegahan lain yang akan dilakukan Pemerintah Brunei adalah memperkenalkan aplikasi pelacakan kontak. Nantinya, setiap warga negara Brunei wajib mengunduh aplikasi tersebut, sebelum mereka diberikan lampu hijau untuk mengunjungi ruang publik.

Setiap individu hanya akan diperbolehkan keluar ke tempat publik berdasarkan warna kode kesehatan, yang dihasilkan melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, Awang juga menerangkan, bahwa saluran penyiaran milik negara Radio Televisi Brunei (RTB) akan menayangkan video tentang pedoman keselamatan bagi para jamaah masjid.

Sedangkan, untuk salat Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Brunei tidak mengizinkan untuk diselanggarakan di ruang terbuka. Pemerintah Brunei meminta agar umat Muslim menjalankan salat Id dirumah masing-masing, sesuai dengan pedoman keselamatan dari Kementerian Kesehatan.

Baca: Didi Kempot Meninggal Dunia, Anies Patah Hati Mendalam