Mengerikan, Operasi Senyap Kim Jong-un usai Dikabarkan Meninggal

Kim Jong-un di pangkalan rudal Korea Utara.
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un sempat diisukan meninggal dunia. Bahkan kabar mengenai siapa penggantinya menjadi perbincangan di berbagai negara.

Namun, sejak kemunculannya banyak isu lain yang bermunculan. Kini Kim dikabarkan sedang membangun pangkalan rahasia untuk rudal nuklir yang dapat menyerang titik mana saja di Amerika Serikat.

Dikutip dari The Sun, gambar satelit tampaknya menunjukkan Korea Utara sedang membangun tempat penyimpanan dan perakitan raksasa untuk gudang senjata balistiknya. Sementara itu dunia kini sedang terganggu oleh wabah virus corona atau COVID-19.

Pangkalan terbaru itu dikabarkan dekat dengan bandara utama Pyongyang. Pangkalan itu mencakup area penyimpanan bawah tanah dan bangunan yang cukup tinggi untuk menampung rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang menakutkan.

Kim dan negaranya itu melihat rudal perkasa  sebagai sebuah 'game charger' militer karena membawa musuh-musuhnya ke dalam jangkauan. Menurut sebuah analisis baru oleh think tank yang berbasis di Washington. Pangkalan militer besar-besaran itu kemungkinan akan selesai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

"Sementara fungsi tepatnya dari fasilitas tidak jelas, konfigurasi dan ukuran bangunannya dan UGF (fasilitas bawah tanah) menunjukkan dapat digunakan untuk perakitan rudal balistik dari komponen yang dikirim dengan kereta api dari pabrik-pabrik terdekat," kata Pusat untuk Studi Strategis dan Internasional, Jumat, 8 Mei 2020.

Penulis analisi tersebut, Joseph Bermudez mengatakan "Fasilitas Pendukung Rudal Balistik Sil-li dapat menampung semua rudal balistik Korea Utara yang diketahui dan diantisipasi sebagai peluncur untuk pemeliharaan, penyimpanan rudal balistik dan pengangkutnya," katanya.

Dalam pangkalan itu memuat tiga bangunan besar mirip hangar, salah satunya dapat menampung Hwasong-15 setinggi 74 kaki dalam posisi tegak lurus.Ia juga bisa menyimpan Transporter Erector Launcher atau TEL dimana nuklir dapat dipindahkan ke seluruh negeri untuk membuatnya lebih sulit untuk ditargetkan sebelum diluncurkan.

Selain pangkalan itu disekitar lokasi juga terdapat 17 pangkalan dan barak pertahanan udara dalam  yang dilindungi oleh rudal. Gambar-gambar satelit menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut terhubung oleh jaringan jalan luas yang dapat membantu memindahkan truk besar dan peluncur rudal balistik.

Ketika Hwasong-15 diuji menembak pada November 2017, media pemerintah Korea Utara mengatakan itu adalah sistem persenjataan roket balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir super berat dan menyerang seluruh daratan AS.

Baca: Heboh soal Pelarungan, 14 WNI di Kapal China Dipulangkan