Iran Mau Tukar Tahanan dengan AS, Veteran AL Gantinya Dokter Penting

Bendera Amerika Serikat
Sumber :
  • feelgrafix.com

VIVA – Sebuah langkah diplomatis yang jarang dilakukan antara Iran dan musuh bebuyutannya Amerika Serikat kini mengemuka. Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabei mengatakan Iran sedang mempersiapkan negosiasi pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat.

Laporan tersebut muncul setelah adanya pembicaraan mengenai dua orang tahanan yang terjangkit Corona COVID-19. Ali Rabei mengatakan Iran siap bertukar secara penuh tanpa prasyarat, namun AS belum menanggapi hal ini.

"Kami khawatir mengenai keselamatan dan kesehatan orang-orang Iran yang berada di penjara. Kami menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas keselamatan orang-orang Iran di tengah wabah virus Corona," kata Ali Rabei seperti dikutip dari RT pada Senin, 11 Mei 2020.

Diplomat senior Iran, Abolfazl Mehrabadi mengatakan kepada NYT bahwa saat ini sedang berlangsung perundingan mengenai pertukaran tahanan antara Iran dan AS. Perundingan tersebut bertujuan untuk menukar veteran Angkatan Laut AS, Michael White yang tengah ditahan oleh Iran dengan seorang dokter berdarah Iran-Amerika yang tidak disebutkan namanya.

Michael White ditahan otoritas Iran pada tahun 2018 dan dihukum karena melanggar aturan keamanan nasional Iran. Ia dibebaskan dari penjara pada bulan Maret lalu dan menjadi tahanan medis karena terpapar COVID-19, saat ini ia berada dalam tahanan kedutaan besar Swiss di Teheran, yang mewakili kepentingan AS di negara tersebut. White diketahui terinfeksi COVID-19 di dalam penjara, namun saat ini menurut keluarga ia telah pulih.

White dilaporkan kemungkinan akan ditukar dengan Sirous Asgari, seorang profesor keturunan Iran-Amerika yang saat ini sedang ditahan oleh layanan imigrasi AS. Asgari diketahui positif Corona COVID-19 saat berada di dalam tahanan. Dia juga mengeluhkan kondisi pusat penahanan imigrasi AS yang tidak manusiawi.

Pertukaran tahanan seperti ini merupakan hal yang jarang terjadi antara Iran dan AS, karena hubungan kedua negara yang masih terus bersitegang.

Pada bulan Desember tahun lalu, Iran membebaskan sarjana berdarah China-Amerika, Xiyue Wang yang dihukum atas tuduhan spionase. Kemudian giliran AS yang membebaskan ilmuwan Iran, Masoud Soleimani yang ditangkap karena melanngar sanksi AS.

Setelah pertukaran tersebut, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Jacad Zarif mengatakan negaranya siap untuk melakukan pertukaran tahanan secara penuh dengan AS. Iran memiliki setidaknya empat warga Amerika yang mereka tahan. Sementara AS dikabarkan menahan belasan warga Iran.

Baca juga: Jumlah Uji Spesimen Corona Indonesia Masih Jauh dari Target

Laporan: Dion Yudhantama