Miliarder Sepupu Sendiri Bongkar Rahasia Presiden Suriah Al-Assad

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc
AFP
Rami Makhlouf telah mengunggah tiga video di internet dalam satu bulan, mengeluhkan perlakuan yang diterimanya.

Dalam video terbaru, yang dibagikan pada hari Minggu 17 Mei, Rami Makhlouf- sepupu Presiden Suriah Bashar al-Assad menatap lensa, berbicara dengan suara pelan, bahkan hampir membisikkan beberapa kalimat.

Makhlouf telah mengunggah tiga video dalam sebulan, mengeluhkan perlakuan yang diterimanya, termasuk mengkritik Presiden al-Assad.

Selama ini Makhlouf dipandang sebagai pendukung setia rezim yang jarang berbicara di depan umum.

Ia dikenal selalu mengambil komisi untuk setiap transaksi bisnis serius di Suriah, hal yang membuatnya mendapat julukan Tuan Lima Persen.

Dalam video paling akhir yang diunggah Makhlouf, tampak janggutnya lebih putih daripada di foto-foto kebesarannya, saat ia memancarkan kekayaan dan kekuasaan, menghitung miliaran sebagai bendahara bukan hanya untuk rezim, tapi juga keluarganya, dua hal yang hampir tak terpisahkan.

Makhlouf tidak kehilangan kemilau kekayaannya. Ia adalah orang yang tidak akan pernah miskin, hal yang jarang di Suriah-tempat yang menurut PBB 80% populasi hidup dalam kemiskinan, hampir 10 juta orang tidak memiliki cukup makanan, dan setengahnya kehilangan rumah karena perang.

Ia tinggal di lembah favorit kelompok super kaya Suriah di jalan keluar dari Damaskus menuju Beirut.

Dalam video-video itu, Makhlouf tampak mengenakan jaket mahal bermerek Italia. Ia duduk di satu sudut di rumahnya, di hadapan tumpukan kayu bakar yang siap untuk musim dingin mendatang.

Tetapi jika hal yang ia katakan di video-video itu benar maka kekuasaannya telah hilang.

`Tuan Presiden, aparat keamanan mulai melanggar kebebasan rakyat`

Rami Makhlouf adalah sepupu pertama Presiden Bashar al-Assad dari pihak ibu. Usia mereka berdekatan, di awal 50-an dan mereka berteman sejak kecil.

Makhlouf dipandang sebagai pendukung setia rezim yang jarang berbicara di depan umum tentang keluarga, atau politik, atau bisnisnya.

AFP
Uni Eropa menerapkan sanksi pada Rami Makhlouf pada 2011, menyebutnya menadanai rezim Assad

Dalam wawancara dengan New York Times pada 2011, ketika perang baru dimulai, ia mengatakan bahwa elite penguasa di Suriah - keluarga Assad, Makhlouf, dan beberapa kerabat dekat - akan melawan sampai akhir: "Mereka harus tahu bahwa ketika kami menderita, kami tidak akan menderita sendirian."

Semua itu ternyata benar adanya, namun janjinya yang lain adalah mereka akan tetap bersatu. Video-video yang sebulan ini diunggahnya menunjukkan bahwa itu belum terjadi.

Ia mengunggah video di media sosial, meminta Tuhan mengakhiri ketidakadilan yang dideritanya, serta tiga video berisi kritik terhadap rezim. Kiriman semacam itu bisa berakibat penjara bagi sebagian besar warga Suriah.

Pada 3 Mei, dia berkata: "Tuan Presiden, aparat keamanan mulai melanggar kebebasan rakyat. Mereka adalah rakyatmu, pendukungmu."

Gaya hidup mewah dan tuduhan berutang

Makhlouf terlibat dalam bisnis minyak dan konstruksi, tetapi pemintal uang utamanya adalah kendali atas jaringan seluler terbesar Suriah.

Perusahaannya dituduh berutang $180 juta (Rp2,6 triliun) dalam bentuk pajak. Bagi orang sekaya dirinya, itu tidak banyak. Bahkan putranya, Muhammad, yang berbasis di Dubai, menggambarkan diri mereka sebagai miliarder dalam profil media sosial yang megah.

Seiring putra-putranya menarik foto-foto yang merayakan gaya hidup mewah mereka dari Instagram, Makhlouf membagikan sebuah korespondensi di Facebook yang diklaim sebagai tawaran untuk membayar yang terutang.

Tapi semakin jelas bahwa sepupunya yang terasing, Bashar, menginginkan lebih dari kerajaan bisnis Makhlouf yang bernilai miliaran dolar daripada jumlah yang relatif kecil dalam bentuk pajak.

Pundi-pundi uang Suriah kosong setelah hampir satu dekade perang yang menghancurkan sebagian besar negeri itu.

Campur tangan Rusia?

Dalam video terbarunya, yang diunggah pada hari Minggu 17 Mei, Makhlouf meminta maaf kepada para stafnya. Setidaknya 28 karyawannya ditangkap oleh agen keamanan Suriah dalam sepekan terakhir ini.

Ia mengatakan: "Sebagian besar masalah hukum masih tertunda tanpa kemajuan, terutama yang berkaitan dengan mereka yang ditangkap oleh orang-orang misterius".

Sebenarnya, mereka tidak misterius bagi Rami Makhlouf. Saudaranya, Hafez, pernah memimpin Direktorat Intelijen Umum, agensi terpenting yang berurusan dengan ancaman internal terhadap rezim.

Ia tahu persis apa yang bisa dilakukan intelijen dan petugas keamanan Suriah.

AFP
Syriatel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Suriah, dengan 11 juta pelanggan.

Sejumlah teori beredar tentang kejatuhan Makhlouf. Beberapa mengatakan ia telah menjadi berlagu dan terlalu kaya.

Pertanda pertama dari tekanan muncul pada musim panas lalu, ketika ia dipaksa untuk menutup jaringan amal, Bustan, yang telah melahirkan milisi sekitar 20.000 orang.

Teori ini berfokus pada istri presiden, Asma al Assad, yang dibesarkan di London dan dipandang oleh Suriah sebagai kekuatan dalam rezim, menjalankan organisasi amalnya sendiri.

Teori lain berpusat pada hubungan dengan Kremlin.

Korupsi di Suriah telah dikritik dalam media Rusia yang dikaitkan dengan Presiden Vladimir Putin, sekutu dan pelindung nomor satu Assad.

Keputusan Putin untuk campur tangan di Suriah pada tahun 2015 telah memenangkan perang untuk rezim Assad.

Teori itu mengatakan bahwa Assad tidak ingin kehilangan perlindungan Putin, dan Rami Makhlouf adalah pengorbanan yang jelas karena bagi banyak warga Suriah ia adalah simbol korupsi yang berakar dan bercabang di seluruh negeri.

Para pengusaha Rusia yang dekat dengan Putin juga pasti tertarik pada kontrak yang mungkin dianggap milik Makhlouf.

Sejarah keretakan

Faktanya adalah, tidak ada seorang pun di luar keluarga yang berkuasa yang benar-benar tahu persis apa yang terjadi di balik pintu tertutup rezim.

Ayah Bashar, Hafez, presiden pertama dari keluarga Assad, menjadikan negara Suriah sebagai bisnis keluarga ketika ia mengambil alih kekuasaan tunggal pada tahun 1970.

Istrinya, Anisa Makhlouf, berasal dari keluarga yang lebih kaya dari Hafez, bangkit dari kemiskinan melalui angkatan udara dan Partai Baath.

AFP
Mantan Presiden Suriah Hafez al-Assad dan istrinya Anissah Makhlouf (duduk), bersama anak-anak mereka, pada tahun 1985

Hafez sangat mudah curiga, dan berambisi untuk menjadi satu-satunya perwira Suriah yang merebut kursi kepresidenan.

Ia mengelilingi dirinya dengan orang-orang dari sekte Alawiah-nya sendiri, namun keluarganya adalah jantung dari sistem yang dibangunnya.

Keluarga itu memiliki sejarah keretakan yang spektakuler.

Saudara Hafez, Rifaat, adalah tangan kanannya. Ia diberi pekerjaan terbesar, seperti menghancurkan pemberontakan para pendukung Ikhwanul Muslimin di Hama pada tahun 1982, menewaskan ribuan orang.

Namun setahun kemudian, ketika Hafez sakit jantung, Rifaat mengirim tank-tank dari pasukan paramiliternya ke jalan-jalan Damaskus dalam upaya merebut kekuasaan. Upaya itu gagal.

Hukuman Rifaat bukanlah penjara atau kematian, namun pengasingan, bersama dengan uang jutaan dolar. Itu mungkin sekarang menjadi pilihan terbaik Rami Makhlouf.

Ini merupakan kejatuhan besar.

Rami Makhlouf berada di bawah tekanan keras dari rezim yang di dalamnya ia pernah menjadi gembong. Ia pun go public, mengunggah video dan dokumen di Facebook sebagai perlawanan balik dalam pertempuran yang kemungkinan tak akan ia menangkan.