Viral Video Pastor WNI Dituding Jelekkan Indonesia di AS

Pidato Pastor asal Indonesia di AS viral
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Seorang pastor asal Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat, menuai kecaman di media sosial lantaran pidatonya yang dianggap menyinggung bangsa Indonesia. Pastor Oscar Suryadi ikut berorasi dan memberikan pidatonya dalam demo Black Lives Matter pasca kematian George Floyd.

Dalam pidatonya di Pioneer Square di pusat kota Portland, Oscar Suryadi menyuarakan empati dan memberikan semangat kepada para demonstran yang berkumpul di sana. Namun pidatonya menuai komentar panas lantaran sempat menyinggung persoalan diskriminasi yang dia katakan pernah dialami saat tinggal di Indonesia.

"Saya lahir di Indonesia dan saya tahu apa artinya kecurigaan dan diskriminasi. Saya pikir, saya melarikan diri dari Indonesia dan datang ke sini dan saya bisa bernapas lega. Tapi saya melihat beberapa hari yang lalu atau minggu terakhir ini, hati saya meleleh," kata Surjadi dalam video yang dibagikan di media sosial.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Geram Luhut Recoki Peraturan Kapal Perairan Natuna

Pernyataan itu lalu mendapatkan berbagai komentar pro dan kontra di media sosial. Salah satunya datang dari Imam Masjid asal Indonesia yang berbasis di New York City. Menurutnya pernyataan Oscar cukup membuat orang Indonesia tersinggung.

"Intinya fleeing (melarikan diri) bukan sekadar meninggalkan, tapi terusir oleh ancaman. Pertanyaannya, apakah itu ungkapan jujur? Atau ada tendensi dan motif tertentu di balik dari ungkapan itu? Itulah cara membangun imej jahat tentang Indonesia di luar negeri. Kok diam saja," tulis Imam Shamsi Ali di akun Twitter @ShamsiAli2.

"Banyak di antara kita tidak sadar, ketika Oscar mengatakan: Fleeing Indonesia (melarikan diri dari Indonesia), itu ungkapan yang jahat. Itu sama orang Bosnia 'fleeing' (lari) dari Bosnia karena kejahatan Kristen Serbia. Itu sesungguhnya cukup bagi orang Indonesia tersinggung," imbuhnya.

Oscar Surjadi merupakan warga Indonesia yang tinggal di AS dan kini memimpin jemaat di Portland City Blessing Church sejak tahun 1998. Pria kelahiran Jakarta itu telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 1987, namun sempat tinggal di Singapura kemudian pindah ke Amerika Serikat.