11 Juta Penduduk Dunia Positif Virus Corona, Amerika Terparah

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Virus Corona COVID-19 di dunia makin menggila. Angka positif terus meningkat di berbagai negara.

Berdasarkan data dari CSSE Johns Hopkins University and Medicine, per hari ini Minggu 5 Juli 2020 tercatat ada 11.281.265 positif.

Berada di urutan pertama positif terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat (AS). Negeri dengan juluk Paman Sam ini mencatatkan 2.839.917 kasus positif.

Berada di posisi kedua, Brazil dengan angka positif 1.577.004 orang. Ketiga ditempati Russia 680.283 positif.

Selanjutnya, pada posisi keempat ada India mencatatkan angka 673.165 positif. Angka lainnya, Peru berada di deretan kelima dengan catatan 299.080 positif.

Pemerintah melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat ada peningkatan kasus yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Minggu, 5 Juli 2020. Tercatat, total pasien positif sebanyak 63.749 orang.

Sementara itu di Indonesia sendiri, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 21.054 spesimen sehingga total menjadi 915.482 spesimen.

"Dari hasil pemeriksaan ini, kita dapatkan hasil positif sebanyak 1.607 orang sehingga totalnya 63.749 orang," kata Yuri seperti dikutip dari Youtube BNPB Indonesia pada Minggu, 5 Juli 2020.

Kemudian, Yuri mengatakan pasien sembuh tercatat ada 886 orang sehingga total pasien sembuh sebanyak 28.105 orang. Selanjutnya, pasien meninggal ada 82 orang dan totalnya menjadi 3.171 orang.

"453 kabupaten/kota di 34 provinsi masih terdampak, dan harus dilakukan pemantauan secara ketat 39.928 orang serta PDP sebanyak 13.767 orang," ujarnya.

Oleh karena itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Karena menurut dia, patuh menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci untuk memutus penularan COVID-19.

"Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir adalah kunci untuk memutus penularan COVID-19," kata dia.

Baca juga: Refly Harun: Ahok Dipastikan Tidak Bisa Jadi Menteri