RI Aktif Kerja Sama Bikin Vaksin Corona, Gandeng Korsel Selain China

Menlu Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah tengah mengembangkan kerja sama internasional untuk mendapatkan akses tercepat ke vaksin. Selain dengan China, Indonesia juga tengah bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel).

Kalbe Farma dari Indonesia bekerja sama dengan Genexine dari Korea Selatan dengan menggunakan platform jenis vaksin DNA. Sejak bulan lalu, Kedutaan Besar RI di Seoul telah memfasilitasi pembahasan kerja sama antara kedua pihak perusahaan.

Baca Update Corona Jakarta 23 Juli: Positif Tambah 416, Total 17.951

"Genexine telah melakukan uji klinis tahap satu di Korea Selatan hingga Agustus 2020. Sedangkan uji klinis tahap dua direncanakan akan dimulai di Indonesia pada September atau Oktober 2020," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers virtual, Kamis, 23 Juli 2020.

Selain dengan Genexine, kerja sama lainnya adalah antara Bio Farma dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Sejak April 2020, Kedutaan Besar RI di Oslo telah berkomunikasi dan memfasilitasi penyampaian proposal kerja sama Bio Farma dengan CEPI.

"Saat ini, Bio Farma telah masuk dalam short list potential manufacturers for COVID-19 vaccine CEPI. CEPI merupakan salah satu platform Public Private Partnership (PPP) terdepan dalam pengembangan vaksin," ujar Retno.

Baca juga: Harga Vaksin Corona Bio Farma Dibanderol Rp75.000

Saat ini tujuh kandidat vaksin CEPI yang telah masuk dalam tahap uji klinis antara lain Inovio, Moderna, Novavax, Astra Zeneca, Curevac dan Clover. Kementerian Luar Negeri juga tengah menyinergikan upaya dan menjajaki kontribusi Indonesia pada CEPI untuk mempersiapkan Bio Farma sebagai mitra produksi vaksin CEPI. (ase)

Baca juga: Bupati Jember Faida Dimakzulkan, Warganya Malah Bersorak