WNI Pekerja Spa Jadi Korban Ledakan Dahsyat Beirut Lebanon

Ledakan terjadi di pelabuhan kota Beirut yang diketahui dari sebuah gudang yang sudah menyimpan zat peledak selama hampir enam tahun.
Sumber :
  • abc

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah mengkonfirmasi satu warga negara Indonesia menjadi korban luka dalam ledakan besar yang terjadi di Beirut, hari Rabu (5/08).

Dalam pernyataannya, Kemenlu RI mengatakan warga negara Indonesia tersebut dalam keadaan stabil.

"Korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik," tulis pernyataan yang dikeluarkan Rabu siang.

Menurut catatan KBRI Beirut terdapat 1.447 warga negara Indonesia, 213 adalah warga sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

Sementara 1.234 lainnya adalah termasuk Kontingen Garuda atau pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Lebanon.

Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari mengatakan warga Indonesia adalah seorang perempuan yang bekerja di sebuah spa, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.

"Lukanya sudah dijahit oleh dokter. Saat ini sudah pulang dan berada di apartemen bersama empat WNI lainnya di Jal El Dibz," ujar Hajriyanto kepada CNN Indonesia.

Lokasi ledakan, yakni di pelabuhan "Port of Beirut" berjarak sekitar 7 kilometer dari kantor KBRI Beirut yang berada di pusat ibukota Lebanon tersebut.

PERINGATAN: artikel ini memuat foto-foto yang bisa membuat Anda tidak nyaman.

 Video ledakan yang terjadi di salah satu pelabuhan kota...
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.

 Video ledakan yang terjadi di salah satu pelabuhan kota Beirut ( ABC News )
Apa penyebabnya?

Hingga saat ini belum diketahui pasti apa yang memicu ledakan besar tersebut.

Tapi Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan ledakan terjadi dari tempat penyimpanan sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disita oleh otoritas Lebanon.

Zat tersebut sudah disimpan sejak tahun 2014, tapi rincian mengapa zat tersebut disita atau dari mana asalnya belum jelas.


Amonium nitrat harus disimpan dengan hati-hati, karenanya ledakan di Beirut menimbulkan pertanyaan.

Reuters: Tim Wimborne

Jadi apakah ini murni kecelakaan?

Masih terlalu dini untuk mengatakannya.

Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan tidaklah bisa diterima bahan peledak sebanyak itu disimpan di gudang selama enam tahun tanpa langkah-langkah keamanan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan perincian tentang gudang akan diumumkan kepada publik.

Dia mengatakan satuan tugas investigasi telah dibentuk untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu dalam lima hari ke depan.

Baca juga: Kekuatan ledakan di Beirut setara dengan 3,5 Skala Richter
Insiden Ledakan terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militer Hizbullah di perbatasan selatan Libanon.

Beberapa warga dilaporkan mendengar adanya suara pesawat di langit sebelum ledakan, sehingga memicu desas-desus kemungkinan adanya serangan.

Kantor berita AP melaporkan menjadi hal yang biasa bagi pesawat-pesawat tempur Israel untuk terbang di atas Lebanon.

Namun Israel membantah terlibat dan menawarkan bantuan setelah ledakan itu.


Diperkirakan masih banyak mayat dan orang yang terluka terjebak di reruntuhan bangunan.

AP: Hussein Malla

Apa itu amonium nitrat?

Amonium nitrat adalah garam amonium yang berasal dari asam nitrat, zat korosif yang beracun jika terhirup.

Biasanya digunakan dalam pupuk dan bahan peledak, serta nutrisi untuk menghasilkan ragi dan beberapa antibiotik.

Zat ini dapat bereaksi keras dan mempercepat pembakaran bahan yang mudah terbakar, serta bisa sangat berbahaya bila terkena suhu tinggi dan kandungan tertentu, termasuk logam seperti kromium dan tembaga.


Amonium nitrat biasanya digunakan dalam bahan peledak dan pupuk.

Reuters: Akhtar Soomro

Seberapa jauh ledakan itu terasa?

Kekuatan ledakan di Beirut hari ini setara dengan gempa berkekuatan 3,5 Skala Richert menurut GZF, pusat geosains di Jerman.

Getarannya bahkan bisa didengar dan dirasakan hingga ke negara Siprus, sekitar 200 kilometer melintasi perairan Mediterania.

Bangunan-bangunan di pelabuhan hancur lebur, jendela kaca pecah, serta menjungkirbalikkan kendaraan.

Hingga laporan ini diturunkan jumlah orang yang tewas akibat ledakan telah mencapai 100 orang dan 4.000 orang terluka.