Kampanye Perdana Joe Biden dan Kamala Harris: Trump Bikin Kacau AS

Reuters
Sumber :
  • bbc

Kandidat presiden dan wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris, menyebut Presiden Donald Trump sebagai pemimpin "nyinyir" yang tidak becus dan telah membuat AS dalam kondisi "compang-camping".

Pasangan ini untuk pertama kalinya melakukan kampanye bersama, sehari setelah Biden mengungkap Harris sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat.

"Ini adalah momen penting bagi negara kita," kata Biden yang berbicara di sebuah sekolah menengah, di Delaware.

Biden akan menghadapi calon petahana Donald Trump pada pemungutan suara yang berlangsung 3 November mendatang.

Harris adalah perempuan berkulit hitam dan keturunan Asia pertama yang bersaing dalam pemilihan presiden AS.

Trump membalas pernyataan Biden dan Harris dengan mengatakan cawapres Demokrat "jatuh seperti batu" saat mencalonkan diri sebagai presiden.

Apa yang dikatakan Biden?

Pertemuan yang berlangsung di Wilmington, Delaware, ini tidak dibuka untuk publik.

Biden, 77 tahun, tampil dengan protokol kesehatan Covid-19. Keduanya, berjalan ke atas panggung menggunakan masker, sambil meminta jarak sosial bagi jurnalis yang datang.

Sekitar 75 orang berkumpul di luar di bawah hujan rintik-rintik sebelum acara berlangsung, menurut Reuters. Beberapa orang yang berkumpul itu merupakan pengritik Biden.

Berbicara dari gymnasium Sekolah Menengah Alexis I DuPont, Biden mengatakan: "Pilihan yang kita buat pada November mendatang akan menentukan masa depan depan Amerika untuk waktu yang sangat, sangat lama."

Dia melanjutkan: "Donald Trump telah memulai serangannya, menyebut Kamala menjijikkan, nyinyir dengan merujuk Kamala sebagai orang yang kejam.

"Ini bukan hal yang mengherankan karena nyinyir adalah yang paling bisa dilakukan Donald Trump, lebih bisa dari presiden mana pun sepanjang sejarah Amerika.

"Apakah ada yang terkejut bahwa Donald Trump memiliki masalah dengan seorang perempuan yang kuat, atau perempuan yang kuat secara keseluruhan?"

EPA/BIDEN CAMPAIGN/ADAM SCHULTZ
Setelah pengumuman, Biden-Harris mengunggah foto bersama.

Dia juga mengkritik cara Trump menangani pandemi virus corona, perubahan iklim, persoalan pengangguran, "retorika politik rasisnya yang bisa menimbulkan perpecahan".

Apa yang dikatakan Harris?

Dari atas podium, Harris mengatakan: "Saya siap untuk bekerja."

Mantan jaksa berusia 55 tahun itu mengatakan kepada para wartawan: "Ini adalah sebuah momen yang memiliki dampak nyata bagi Amerika. Segala sesuatu yang bermakna buat kita, ekonomi, kesehatan, dan anak-anak, segala hal yang menyangkut dengan negara yang kita tinggali, semuanya dipertaruhkan."

Harris, warga Amerika keturunan India dan Jamaika melanjutkan: "Amerika berseru untuk kepemimpinan, namun kita memiliki seorang presiden yang mementingkan dirinya sendiri, dari pada orang-orang yang memilihnya."

Dia melanjutkan: "Dia (Trump) mendapat warisan kelanjutan ekspansi ekonomi terpanjang dalam sejarah, dari pemimpin sebelumnya Barack Obama dan Joe Biden.

"Dan kemudian, seperti semua hal yang diwarisi, dia benturkan ke tanah."

Harris menambahkan: "Ini yang akan terjadi saat kita memilih seseorang yang tak sesuai dengan bidang pekerjaannya - negara kita akan berakhir dengan compang-camping, dan ini juga akan berpengaruh terhadap reputasi kita di seluruh dunia."


Pertarungan tangan kosong

BBC

Banyak yang dilakukan untuk menjembatani perbedaan antara Joe Biden dan Kamala Harris, sejak perempuan keturunan India ini diumumkan sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat pada Selasa sore.

Biden 20 tahun lebih tua darinya. Berkulit putih, anak dari buruh di Pennsylvania. Sementara, Harris adalah perempuan multirasial dari California, anak dari imigran asal Jamaika dan India.

Pada momen perdana kemunculan bersama mereka, Rabu, mereka masing-masing berbicara mengenai persamaan di antara mereka.

"Kisah Harris adalah kisah Amerika," kata Biden. "Kisah dia berbeda dari saya dalam banyak hal, tapi juga tidak begitu berbeda dalam hal-hal yang esensial."

Harris ikut menimpali, hal ini dengan mengatakan bahwa mereka adalah "potongan dari pakaian yang sama"

Ini adalah jenis pesan yang bisa Anda bayangkan akan muncul dari sebuah kampanye yang menyerukan untuk kesatuan dan pemulihan nasional.

Tentu saja, hal itu tidak akan menghentikan salah satu kandidat untuk menyerang rival mereka dalam pilpres ini.

Ini merupakan tembakan salvo pertama melaju, dalam pertarungan tangan kosong menuju Gedung Putih.


Apa yang dikatakan Trump?

Sesaat sebelum acara ini dimulai, Trump sempat menyinggung agar Biden tetap di rumah, mengambil kampanye jarak jauh di tengah karantina pandemi virus corona.

Reuters

Dia juga mengunggah cuitan serangan yang diarahkan kepada pasangan Biden-Harris, mengatakan mereka semestinya mengangkat Senator Cory Booker, yang juga berkulit hitam, yang bertanggung jawab atas perumahan bagi orang miskin di pinggiran kota. Tapi kritikus mengatakan, cuitian ini bernada rasis.

Trump kemudian menyinggung kegagalan Harris mencalonkan diri sebagai presiden.

"Saya melihat angka-angkanya pada jajak pendapat, boom, boom, boom, turun hampir lenyap. Dan dia marah.

"Tiada seorang pun yang lebih menghina Biden ketimbang dia [Harris]. Dia mengatakan hal-hal mengerikan tentangnya [Biden], termasuk tuduhan dari seorang perempuan. Dia [Harris], saya kira, percaya pada perempuan itu.

"Sekarang mendadak dia maju sebagai wakil presiden dan mengatakan betapa bagusnya pria itu [Biden]."

Biden sebelumnya dituduh menyentuh sejumlah perempuan, termasuk mencium.

Harris mengatakan kepada wartawan pada 2019 bahwa "saya percaya mereka."

Biden waktu itu mengakui dirinya harus menghormati ruang personal orang lain.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Biden secara resmi menjadi calon presiden dari Demokrat, pekan depan, dalam konvensi partai yang diselenggarakan secara virtual karena pandemi virus corona.

Sementara itu, Trump juga akan didorong oleh para politisi Partai Republik untuk menjadi presiden dua periode, seminggu setelah konvensi Partai Demokrat.

Kampanye pilpres AS akan berlangsung 10 minggu, sebelum para pemilih memberikan suara mereka dalam pemilu, 3 November mendatang.

Trump dan Biden dijadwalkan mengadakan tiga debat terbuka. Di Cleveland, Ohio, pada 29 September. Lalu, Miami, Florida, pada 15 Oktober, dan Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober.

Sementara itu, Harris akan berdebat dengan petahana wakil presiden Mike Pence, di Salt Lake City, Utah, pada 7 Oktober mendatang.