FBI Gagal Ungkap Penyebab Ledakan Dahsyat Pelabuhan Beirut

Suasana kebakaran di Pelabuhan Beirut Lebanon dari jauh Kamis 10 September 2020
Sumber :
  • KRI Sultan Hasanuddin

VIVA – Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengatakan pada Selasa pihaknya tak mencapai kesimpulan yang tepat mengenai apa yang menyebabkan ledakan 4 Agustus, di pelabuhan Beirut yang membunuh hampir 200 orang dan menyebabkan kerusakan dengan
kerugian senilai miliaran dolar.

Badan-badan pemerintah AS dan Eropa yang mengikuti dari dekat penyelidikan-penyelidikan terhadap ledakan itu sangat yakin bahwa ledakan itu peristiwa kebetulan.

"Tak ada kesimpulan sedemikian yang dicapai," juru bicara FBI mengatakan kepada Reuters lewat surel.

Baca juga: Prajurit TNI Bersihkan Lokasi Ledakan Dahsyat Beirut Lebanon

Dia mengutip pernyataan sebelumnya bahwa badan AS itu mengatakan pihaknya akan "memberi para mitra Lebanon kami bantuan investigatif dalam penyelidikan mereka.

"Pertanyaan-pertanyaan lebih jauh harus diarahkan ke pihak-pihak berwenang Lebanon sebagai investigator-investigator yang di depan," kata juru bicara itu.

Media Lebanon pada Selasa melaporkan bahwa laporan FBI mengenai ledakan itu diserahkan ke seorang hakim Lebanon pada Senin. FBI enggan berkomentar mengenai laporan-laporan itu.

Dua sumber pemerintah AS yang mengetahui laporan resmi dan analisis mengenai kejadian itu
mengatakan bahwa badan-badan AS juga kebanyakan percaya bahwa ledakan itu, yang melibatkan amonia nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di sebuah bangunan pelabuhan selama bertahun-tahun, merupakan sebuah kecelakaan.

Satu sumber pemerintah Eropa yang mengetahui laporan dan analisis intelijen mengatakan para ahli Eropa yang resmi juga menilai bahwa ledakan itu peristiwa kebetulan alias kecelakaan (Ant).