Kabar Baik, Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Dipesan Secara Daring

Dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac.
Sumber :
  • (ANTARA/HO-GT)

VIVA – Kabar baik mulai bisa dirasakan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Vaksin COVID-19 buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) sudah bisa dipesan secara daring oleh warga Wuhan dan Beijing, China.

Baca Juga: Bio Farma Jamin Harga Vaksin COVID-19 Sekitar Rp200 Ribu per Dosis

Adapun untuk warga yang mendapatkan prioritas dalam memperoleh vaksin buatan perusahaan farmasi milik China tersebut adalah para pelajar dari kedua kota yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri.

"Kami sangat mementingkan siswa yang belajar di luar negeri dengan harapan agar bisa memberikan perlindungan yang efektif, aman, dan komprehensif," demikian sumber Sinopharm dikutip Global Times, Kamis, 14 Oktober 2020.

Selain pelajar, beberapa warga seperti para pekerja yang hendak bepergian ke luar negeri dan pekerja berisiko tinggi juga menjadi prioritas mendapatkan vaksin COVID-19.

Kemudian, pelajar China yang berencana ke luar negeri pada November 2020-Januari 2021 akan mendapatkan vaksin tersebut. Dan perlu diketahui, Sinopharm berupaya memberikan vaksin kepada para pelajar China yang hendak ke luar negeri tersebut secara cuma-cuma.

Hingga Selasa, 13 Oktober 2020, sudah tercatat 152 ribu orang yang memesan vaksin tersebut dan 747.572 orang lainnya sangat ingin mendapatkannya. Bahkan, platform pemesanan daring sudah tidak dapat diakses karena banyaknya peminat.

Seorang pelajar yang hendak mengambil program master di luar negeri mengaku mendapatkan pesan singkat setelah mengisi formulir secara daring dan diundang di grup obrolan untuk bergabung dengan 200 pelajar lainnya yang sama-sama ingin mendapatkan vaksin.

Meskipun belum bisa memastikan jadwal vaksinasi darurat untuk kelompok masyarakat, Sinopharm sudah membuka pemesanan vaksin sejak Pameran Perdagangan Jasa Internasional beberapa waktu lalu.

Dua jenis vaksin yang diproduksi Sinopharm sudah memasuki tahap ketiga uji klinis di 125 negara. Sesuai dengan aturan yang berlaku di China, Sinopharm telah mendapatkan persetujuan untuk penggunaan vaksin secara darurat sejak 22 Juli lalu. (ant/ase)