Pengusaha di Melbourne Australia Mulai Teriak Longgarkan Lockdown

Belinda Bedin, pemilik usaha cuci mobil di Melbourne, mendukung langkah ketat yang diambil pemerintah untuk mengatasi penyebaran virus corona, namun kini mempertanyakan mengapa usahanya masih dilarang beroperasi.
Sumber :
  • abc

Pemilik usaha cuci mobil di Melbourne, Belinda Bedin, sangat mendukung kebijakan lockdown tahap keempat yang diterapkan pemerintah sekitar tiga bulan lalu.

Lockdown Melbourne Disoroti:
- Jelang 100 hari lockdown tahap keempat yang ketat di Melbourne, kalangan pengusaha mulai minta pelonggaran
- Premier Daniel Andrews akan mengumumkan langkah selanjutnya hari Minggu besok
- Organisasi pengusaha mendesak pemerintah mempercepat pembukaan sektor-sektor ekonomi

Dia bahkan menganggap langkah ketat Menteri Utama negara bagian Victoria, Premier Dainel Andrews ketika itu agak terlambat dilakukan.

Tapi di pertengahan Oktober, ketika lockdown tahap keempat yang ketat sudah berjalan 100 hari, mulai timbul keraguan Belinda terhadap langkah Premier Andrews.

"Berlangsung begitu lama, saya kehilangan semua kepercayaan, dukungan, keyakinan pada apa yang terjadi. Arutan ketat ini berlangsung terlalu lama," katanya kepada ABC News.

"Saya sudah menutup tempat cuci mobil ini selama 11 minggu tanpa ada pemasukan. Tanpa penghasilan sama sekali," katanya.

Belinda mengaku heran mengapa usaha cuci mobilnya, yang sebenarnya mengharuskan pelanggan mencuci sendiri mobil mereka di bilik-bilik terpisah yang dilengkapi disinfektan, tetap dilarang untuk beroperasi.

Usaha milik Belinda merupakan salah satu dari sekitar 1.000 bisnis cuci mobil yang ada di Melbourne dan sangat terdampak aturan lockdown.

"Konyol rasanya mengapa belum bisa dibuka lagi," ujarnya.

Pengusaha mulai merasa muak


Lauren Bamford mengatakan usaha fotografi yang dia jalankan sebenarnya bisa beroperasi dengan standar COVID yang aman tapi belum diperbolehkan. (ABC News)

Hal yang sama dirasakan oleh Lauren Bamford, seorang fotografer yang tinggal di Brunswick, sebuah kawasan yang dikenal trendi di kota Melbourne.

Ia tadinya sangat mendukung langkah Premier Andrews, namun sekarang merasa bingung karena usahanya belum juga diperbolehkan beroperasi kembali.

"Saya paham banyak hal yang perlu ditutup. Tapi saya juga sangat rasional dan menganggap kita perlu diberi kesempatan bekerja dengan aman," katanya.

Kalangan fotografer, kata Lauren, sangat mendukung ketika Premier Andrews menerapkan kebijakan lockdown. Tapi saat ini pandangan mereka sudah berubah.

"Sejak minggu ini muncul anggapan penutupan usaha tidak akan dicabut seperti yang direncanakan. Boleh dibilang semua orang sekarang mulau merasa muak," katanya.

Lauren mengatakan fotografi adalah industri berisiko rendah terkait penularan virus corona. Dia mengaku dapat bekerja dengan aman dengan membatasi jumlah kru serta bekerja di luar ruangan.

Perlu dibuka kembali


Jennifer Westacott dari Business Council of Australia mendesak negara bagian Victoria untuk membuka kembali sektor usaha yang telah ditutup berbulan-bulan lamanya. (ABC News)

Rasa frustrasi di kalangan pengusaha kecil di Melbourne tersebut mendorong Business Council of Australia mendesak Pemerintah Victoria melonggarkan kembali aturan lockdown saat ini.

Menurut ketua organisasi itu, Jennifer Westacott, para pengusaha membutuhkan langkah yang mendorong terbukanya kembali perekonomian Victoria.

Jennifer menunjuk pada kasus COVID-19 di Victoria sekarang kurang lebih sama dengan yang terjadi di negara bagian New South Wales (NSW).

"NSW sudah membuka kembali perekonomiannya dan memulihkan lebih dari 300.000 lapangan kerja. Kita perlu melihat hal yang sama dari Victoria," katanya.

Pemerintah setempat hari Jumat (16/10) mengumumkan jumlah kasus baru di Victoria hanya ada 2, dan tak tercatat adanya kematian.

"Saya pikir warga Victoria berhak mempertanyakan mengapa kita bertahan dengan langkah ini padahal jelas-jelas angkanya sudah menurun," katanya.

Premier Andrews kemarin bersikukuh mempertahankan lockdown yang lebih ketat di Victoria dibandingkan dengan yang diberlakukan di NSW.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada hari Rabu mengatakan Victoria sebenatnya tidak lagi memenuhi syarat sebagai hotspot virus corona.

Partai Liberal yang beroposisi di Victoria juga mendesak pelonggaran lockdown.

"Daniel Andrews harus mengizinkan warga Victoria untuk kembali bekerja dengan aman," ujar Louise Staley, seorang politisi oposisi.

"Warga Victoria butuh harapan, bukan lebih banyak pembatasan yang menghancurkan pekerjaan dan menghancurkan harapan mereka," ujarnya.

Pemilik usaha cuci mobil Belinda Bedin berharap Premier Andrews akan memperhatikan aspirasi pengusaha kecil seperti dirinya.

"Bisnis perlu dibuka kembali. Kita harus mulai hidup dengan COVID. Hal ini tidak akan hilang, namun kita harus buka dan memulai hidup kembali,” katanya.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.