Bisnis Apotek di Jerman Untung Besar sejak Pandemi COVID-19

DW/R. Sattar
Sumber :
  • dw

Perekonomian Jerman, seperti di negara-negara lain, terpukul hebat oleh pandemi Covid-19, tetapi bisnis apoteknya tidak terpengaruh, bahkan mengalami peningkatan signifikan selama sembilan bulan pertama 2020.

Menurut statistik terbaru dari badan statistik Jerman, Destatis, omset dari sekitar 21.000 apotek di Jerman naik 3?lam sembilan bulan pertama 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan itu mengatakan, pandemi virus corona telah membantu berkontribusi pada peningkatan penjualan di apotek sepanjang tahun. Bahkan pada bulan Maret 2020, ketika Jerman menutup sementara banyak toko untuk menghentikan penyebaran virus, apotek menikmati omset bulanan tertinggi sejak 1994. Data-data statistik juga menunjukkan telah terjadi peningkatan penjualan sebesar 18,5% pada Maret 2020 dibandingkan dengan bulan Maret tahun sebelumnya.

Penjualan makanan juga meningkat selama pandemi corona

Apotek dan supermarket memang termasuk dalam bisnis yang dikategorikan "relevan secara sistemik" sehingga tetap diizinkan beroperasi di seluruh Jerman pada masa-masa lockdown atau pembatasan ketat.

Ritel makanan, minuman dan produk tembakau bahkan mencatat kenaikan lebih tinggi daripada bisnis apotek. Selama sembilan bulan pertama tahun 2020, sektor ini mengalami kenaikan 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Pedagang eceran secara keseluruhan mengalami penurunan, tetapi jauh lebih baik dibandingkan sektor-sektor ekonomi lainnya, lapor Destatis. Omset pengecer hanya turun 0,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perubahan kebiasaan belanja

Pandemi Covid- -19 juga telah mengubah kebiasaan belanja penduduk Jerman, lapor Destatis lebih jauh. Ketika pandemi pertama kali melanda Eropa, banyak penduduk Jerman memborong tisu toilet, desinfektan untuk tangan, sabun, makanan beku siap saji serta makanan kering pasta. Kecenderungan itu seringkali meninggalkan rak-rak supermarket yang kosong.

Angka-angka statistik terbaru menunjukkan, selama minggu terakhir ini, terjadi lagi peningkatan penjualan produk-produk tersebut, ketika orang mengkhawatirkan infeksi corona gelombang kedua, meskipun kenaikannya tidak sedrastis pada Maret 2020.

Untuk minggu kedua Oktober, penjualan tisu toilet naik 89,9% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan penjualan gel desinfektan naik 72,5%. Angka penjualan sabun naik hampir dua pertiga (62,3%), penjualan tepung terigu juga naik lebih dari seperempat (28,4%) dibanding bulan sebelumnya.

(hp/as)