VIVA - Pasien COVID-19 di Korea Utara mati kelaparan dan menderita dalam kondisi yang menyedihkan selama berada dalam karantina yang menyerupai penjara.
Menurut informasi sebagian besar dari mereka yang dibawa ke sembilan fasilitas karantina itu diabaikan dan ditahan, tidak didiagnosis, tidak menerima perawatan untuk COVID-19 dan mereka dipaksa tidur di lantai.
Beberapa yang datang hanya dengan gejala ringan seperti demam, akhirnya jatuh sakit dan meninggal karena kekurangan gizi. Hal ini diketahui menyusul laporan yang menyebut adanya peningkatan tajam jumlah warga Korea Utara (Korut) yang ditempatkan di lokasi karantina.