Ilmuwan Nuklir Iran Disebut Dibunuh dengan Senjata Buatan Israel

Turbin Nuklir Iran
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Pemerintah Iran mengklaim, senjata yang digunakan untuk membunuh ilmuwan nuklir mereka, Mohsen Fakrizadeh, merupakan buatan Israel.

Anggota Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani, mengatakan, serangan itu dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik. Fakhrizadeh merupakan salah satu pendiri program nuklir militer Iran dua dekade lalu.

"Tidak ada pelaku di lokasi pembunuhan itu," kata Shamkhani dalam pernyataannya, seperti dikutip Independent, Selasa 1 Desember 2020. 

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Pesawat Israel Melintas di Wilayah Udaranya

Dia juga menyalahkan kelompok Mujahidin-e-Khalq berperan dalam insiden tersebut. Media Iran menyebut senjata yang ditemukan di lokasi serangan memiliki logo dan spesifikasi industri militer Israel. 

Bahkan sebuah media berbahasa Arab mengatakan senjata itu dikendalikan dengan menggunakan satelit. Israel hingga kini belum menyampaikan pernyataan resmi terkait serangan itu.

Pemakaman Fakhrizadeh dihadiri oleh para pejabat tinggi termasuk Panglima Tertinggi Pengawal Revolusi Jenderal Hossein Salami, Kepala Program Nuklir Sipil Iran Ali Akbar Sahei, dan Menteri Intelijen Mahmoud Alavi.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menjanjikan 'balas dendam' atas pembunuhan Fakhrizadeh. Sosok yang dijuluki sebagai 'bapak program nuklir Iran' itu dibunuh di pinggiran Teheran pada 27 November 2020.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Amir Hatami, mengatakan dalam pidatonya bahwa pembunuhan itu justru akan membuat Iran lebih bertekad dan bersatu.